Categories: Denpasar & Badung

Gunung Agung Status Awas, Ini Tanda Bandara Ngurah Rai Bakal Ditutup

RadarBali.com – Kendati aktivitas Gunung Agung sudah stadium empat atau tahap awas sampai saat ini belum ada pengaruh penerbangan di Bandara Ngurah Rai.

Pasalnya ada tiga parameter untuk menentukan bandara itu tutup. Hal itu diungkapkan oleh Dirjen Kemenhub Agus Santoso.

Menurutnya, sampai laporan terakhir jam 10.00, Minggu (24/9) kemarin  tidak ada abu vulkanik di atas gunung agung mau pun  di sekitar pulau Bali. Artinya cuaca semua clean.

“Selama tidak ada abu vulkanik bagi dunia penerbangan tidak masalah, tidak ada halangan untuk penerbangan, manakala tidak ditemukan adanya abu vulkanik, ” jelas Santoso.

Agus menyebut, pihaknya bekerja sama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PWMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Pusat Pengawasan Abu Vulkanis di Darwin Australia bersama-sama mendeteksi arah dan sebaran abu.

Pasalnya ada tiga parameter bandara itu bisa ditutup. Pertama report dari BMKG yakni dengan mengolah data dari pusat vulkanik menjadi data citra satelit.

Jadi, menggunakan satelit memotret abu vulkanik  yang ada dan menyebar ke mana, luas, pinggir nya mana, sehingga diketahui arah itulah yang perlu hindari.

Kedua, dari Pusat Pengawasan Abu Vulkanis di Darwin Australia, itu mengolah dari hasil pusat vulkanik dari data digital.

Kemudian disajikan dalam bentuk yang sama, hanya saja cara pendekatannya berbeda.  Ketiga, dari  report pilot atau penduduk yang menyatakan bahwa menemukan abu vulkanik.

“Kalau dari tiga parameter , ada dua parameter yang menyatakan positif, kita langsung mengadakan aksi bloking. Apakah bandara harus tutup dan sebagainya, ” terangnya.

Selain itu juga ditentukan arah angin abu vulkanik, kalau misalnya, arah abu vulkanik tidak ke bandara Ngurah Rai, berarti bandara itu tidak ditutup.

Kalau sudah ke arah bandara, otomatis tutup. “Begitu ada abu vulkanik menyembur kita sudah dapat arah dan gambarnya ke mana, ” jelasnya.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi menerangkan, Indonesia negara yang terdiri di jajaran gunung berapi dan semua harus siap mitigasi.

Imbauan terhadap aktivitas gunung dan sekitarnya sampai 12 meter. Sementara itu jauh sekali dari bandara.  

Hal senada juga ditegaskan, penutupan bandara itu ada tiga parameter yang menentukan. Namun kalau dua parameter sudah positif ada abu vulkanik dan arahnya ke bandara Ngurah Rai, otomatis bandara harus tutup. “Kita juga ada prosedur dalam penutupan bandara,” pungkasnya

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago