Categories: Denpasar & Badung

Deteksi Dini Erupsi, Pasang Tiga Alat SRR, Ini Cara Kerjanya

RadarBali.com – Untuk membantu memberikan informasi pada masyarakat seputar aktivitas vulkanik Gunung Agung, pemerintah berencana memasang Stasiun Relay Radio (SRR).

Alat komunikasi peringatan dini dan informasi Gunung Agung, itu akan dipasang di tiga titik Jumat besok.

Tiga titik itu adalah Rendang, Bukit Putung Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, dan Bukit Surga, Desa Jungutan, Kecamatan Bebendem.

“Alat ini akan mengirim sinyal audio lewat HT (Handy Talky). Saat terjadi gempa, erupsi, bahkan awan panas,

dalam waktu satu detik langsung mengirim informasi melalui HT,” ujar narasumber kebencanaan dan mitigasi bencana Kementerian Pekerjaan Umum Lesto Prabhancana kemarin.

SRR menggunakan sensor. Sensor tersebut kemudian mengirimkan sinyal ke radio. Orang yang menggunakan HT akan mendengar suara mendenging yang berbeda tergantung aktivitas yang direkam sensor.

Cara kerja SRR mirip seismograf atau alat pencatat gempa. “Misal jika mendengungnya pendek terjadi gempa. Kalau dengungnnya cepat, sudah erupsi atau awan panas,” bebernya.

Selain bisa menginformasikan erupsi, alat tersebut juga bisa digunakan untuk menginformasikan jalur evakuasi pada masyarakat.

Misal menginformasikan jalur macet dan jalur bahaya yang harus dihindari saat evakuasi. “Jadi nanti masyarakat cukup punya HT

dan masuk di frekuensi yang ditentukan. Sistemnya satu jalur, masyarakat bsia mendengarkan semua informasi tapi tidak bisa masuk,” tukasnya.

Jangkauan SRR cukup luas. Bisa mencapai Karangasem Kota, Tulamben, Selat, Besakih, bahkan hingga Gianyar dan Denpasar.

Lesto mengklaim alat ini memiliki kelebihan dibandingkan hand phone (HP). SSR tidak tergantung pada sinyal seperti HT. Terutama saat kondisi krodit, informasi lewat HP sering down.

“Tujuan pemasangan alat ini agar masyarakat mendapat informsi langsung, sehingga mengurangi kepanikan. Tentunya juga mengurangi kabar bohong,” bebernya.

Tangkapan SRR juga bisa ditampilkan dalam bentuk gambar atau grafik. Caranya, jelas Lesto, bagian audio in dan out HT yang digunakan disambungkan ke laptop  atau komputer.

Setelah itu tinggal download aplikasi seismik enterpretur. Maka muncul gambar grafik seperti seismograf.

“Saya menghadapi bencana (gunung meletus) banyak sekali. Sekarang saatnya berperan mengurangi korban. Setidaknya bisa membantu meringankan,” pungkasnya

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Artis dan Pejabat yang Bercerai di Tahun 2025, Dari Raisa hingga Ridwan Kamil

Tahun 2025 merupakan tahun yang malang atau kelabu bagi sejumlah pasangan selebriti.

2 hari ago

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

10 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago