phdi-dan-mmdp-tolak-jawa-bali-crossing-pln-minta-dicarikan-solusi
SINGARAJA – Lembaga umat Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, bersama Majelis Madya Desa Pakraman se-Bali,
serta kelian desa pakraman di sekitar kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), menggelar upacara guru piduka di Pura Dang Kahyangan Segara Rupek, Jumat (9/2) pagi.
Upacara itu digelar karena wacana pembangunan menara transmisi listrik Jawa-Bali Crossing (JBC) terus menggelinding, meski lembaga umat telah menyatakan sikap menolak.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pekerjaan (UPP) Ring II, Indra Yoga Suharto menyatakan pihaknya sangat menghormati sikap dari lembaga umat.
Indra Yoga Suharto berharap, PLN bisa mendapatkan solusi untuk mengatasi ancaman krisis kelistrikan Bali pada tahun 2021.
Indra mengatakan, PLN akan melakukan focus group discussion (FGD) pada Selasa (13/2) mendatang. Dalam forum FGD itu, PLN juga akan mengundang lembaga umat – termasuk PHDI – untuk mendapat masukan dari masyarakat.
Dalam forum itu, PLN berharap mendapat masukan yang kongkrit. Sehingga PLN bisa melakukan studi kelayakan sesegera mungkin.
“Yang penting kami mendapat solusi. Kalau misalnya tower tidak boleh, yang boleh itu apa. Kami dalam posisi fleksibel dan PLN dalam posisi terbuka untuk diskusi.
Tujuan kami itu sebenarnya hanya ingin menjaga kecukupan daya listrik di Bali itu bisa terpenuhi pada tahun 2021,” tegas Indra.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…