Categories: Denpasar & Badung

Punya Pengalaman Colek Pamor, Pastika: Tanda Bali Dilindungi Tuhan

DENPASAR – Kembali merebaknya fenomena colek pamor (kapur) di sejumlah tempat, termasuk tempat suci seperti pura memunculkan beragam tanggapan masyarakat.

Namun, sejatinya fenomena serupa pernah terjadi pada 2005 lalu. Kapolda Bali saat itu adalah Made Mangku Pastika.

Setelah 13 tahun berlalu, pandangan Pastika masih tetap sama. Bahwa colek pamor bermakna Bali dilindungi oleh Tuhan, Ida Sang Hyang Widi.

“Tidak perlu ada tafsiran macam-macam, sehingga menimbulkan keresahan dan kecemasan. Waktu itu (2005) ada yang bilang akan terjadi bencana. Saya katakan tidak ada itu semua,” ujar Pastika saat dihubungi Jawa Pos Radar Bali.

Mantan Gubernur Bali dua periode itu mengungkapkan, colek pamor dan tapak dara merupakan satu fenomena di luar nalar manusia.

Fenomena tersebut tidak perlu dikhawatirkan sepanjang manusia tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama dan kebenaran.

Masih lekat dalam ingatan Pastika saat menjabat Kapolda Bali, colek pamor juga terjadi hingga pura di Polda. Bahkan sampai merambah ke kediaman Kapolda di Tohpati.

“Kebetulan saat terjadi colek pamor itu saya lagi di Jakarta lagi rapat. Saya pulang sudah berkembang komentar macam-macam,” tukasnya.

Sebagai polisi, Pastika memerintahkan dilakukan identifikasi melalui tes labfor. Tim diturunkan guna mengambil sampel colek pamor.

Setelah diselidiki, menurut hasil labfor pamor itu sulit diidentifikasi. “Saya ambil kesimpulan, bahwa tidak akan terjadi apa-apa.

Saya sampaiakan masyarakat tidak usah resah, tidak perlu ada tafsiran macam-macam,” tandas pria kelahiran Buleleng itu.

Menurut Pastika, ketika fenomena colek pamor mencuat pada 2005 ada kelompok-kelompok tertentu yang berkomentar macam-macam.

Ada yang menafsirkan akan terjadi grubug (wabah penyakit) dan lainnya. Pastika kembali menegaskan, colek pamor bukan pertanda adanya bencana dan kesusahan.

“Meski ada unsur-unsur yang ingin mencelakakan kita, yang ada pamornya semua kan tempat suci, juga tempatnya orang baik-baik. Saya yakin pamor pertanda kita dilindungi Tuhan, Ida Sang Hyang Widi Wasa,” imbuhnya.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago