Categories: Denpasar & Badung

Tagar #BaliTidakDiam Menggema, Pendemo Janji Kerahkan Massa Lagi

DENPASAR – Ribuan massa menggelar aksi demonstrasi di Renon, Denpasar, tepatnya di depan gedung DPRD dan Gubernur Bali, Selasa, (24 /9) siang hingga sore.

Mereka baru mengakhiri aksinya sekitar pukul 15.00 Wita dibawah kawalan ketat aparat berwajib. Dalam aksinya, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam #BaliTidakDiam ini melayangkan sejumlah tuntutan.

Setidaknya ada empat tuntutan yang mereka gaungkan saak aksi di depan kantor gubernur Bali, Selasa (24/9) sore kemarin. 

Yang pertama, terkait isu Papua. Dalam selebaran yang dibagikan para peserta demo, dalam sejarah bangsa Indonesia, wilayah Papua Barat bukan merupakan wilayah NKRI.

Namum saat itu pemerintah Indonesia menggunakan pendekatan militer untuk mengajak Papua Barat bergabung kedalam NKRI.

Hal ini yang membuat Papua Barat terkesan “dipaksa” untuk bergabung. Yang kedua adalah terkait revisi Undang-undang KPK.

Di mana revisi ini terkesan terburu-buru dan mengabaikan aspirasi masyarakat. Sejumlah pasal dianggap tendensius dan berpotensi besar melemahkan KPK.

Yang ketiga adalah terkait polemik rancangan kitab undang-undang hukum pidana (RUU KPK). Ada beberapa pasal yang dianggap bisa menimbulkan kerancuan dan kekacauan di tengah masyarakat.

Seperti pasal 218 ayat 1 tentang penghinaan presiden dan wakil presiden, pasal 417 tentang perzinahan, pasal 304 tentang tindak pidana terhadap agama, pasal 251, 470, dan 472 KUHP yang

mengarah pada kriminalitas wanita korban pemerkosaan yang melakukan aborsi hingga pasal 432 terkait pidana denda bagi gelandangan.

Hal keempat yang mereka suarakan adalah terkait maraknya kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Dimana kebakaran hutan dan lahan seperti agenda tahunan.

Pemerintah pun dituntut untuk mengatasi masalah ini secara serius. Abror Thoriq, humas aksi mengatakan bahwa aksi yang dilakukan ini tidak akan berhenti sampai di situ saja.

Mahasiswa akan terus melakukan aksi sekalipun itu harus berangkat ke Jakarta. “Sejumlah hal ini sangat ngawur. Kalau diperlukan kami akan berangkat ke Jakarta.

Kita akan bergabung dengan massa di Jakarta untuk menyampaikan hal-hal yang sama juga,” tegas Abror Thoriq.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago