bali-belum-perlu-lockdown-ini-alasan-besar-gubernur-koster
DENPASAR – Tidak seperti Jakarta atau Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengisolasi wilayahnya atau menutup beberapa destinasi wisata di daerah tersebut, pilihan serupa tidak terjadi di Bali.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta memutuskan menutup sejumlah objek vital dan objek wisata selama 14 hari ke depan.
Hal serupa dilakukan Pemprov NTB yang memutuskan menutup tiga gili yakni Gili Meno, Gili Terawangan, dan Gili Air selama dua pekan ke depan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Namun, keputusan tersebut tidak diambil Pemprov Bali.
Kepada awak media di rumah jabatan Gubernur Bali kemarin, Gubernur Koster mengatakan tidak mungkin menerapkan kebijakan lockdown karena kewenangan ada di pemerintah pusat.
“Luar masuk Bali, kami tidak menutup. Bali ini destinasi wisata dunia. Urusan perhubungan kewenangan pemerintah pusat,” ucap Gubernur Koster.
Menurutnya, untuk isolasi wilayah berat urusannya. Apalagi, banyak kebutuhan pokok di Bali didatangkan dari dalam atau luar negeri.
“Jadi, belum ada isolasi wilayah. Itu berat urusannya kalau sampai lock. Bali ini destinasi wisata kalau lock bahaya. Pemerintah pusat saja belum. Masa kita (Bali) lock, tidak mungkin,” pungkasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…