Categories: Denpasar & Badung

Was-was Covid-19 Kian Merebak, Satgas Sesetan Cek Satu per Satu Warga

DENPASAR – Sejauh ini Desa Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, masuk zona kuning penyebaran wabah corona virus diseases (Covid-19).

Berdasar dasar safecity.denpasarkota.go.id, ada 12 orang dalam pengawasan (ODP) dan 1 pasien dalam pengawasan (PDP) di Desa Sesetan.

Namun, identitas mereka tak bisa dibuka dan tak diberitahukan kepada pihak desa maupun lurah. Kondisi ini membuat warga Desa Sesetan, Denpasar Selatan was-was.

Oleh karena itu, Satgas Gotong Royong di Desa Sesetan bersama banjar maupun keluruhan turun langsung mengecek suhu tubuh dan mewawancarai satu per satu warga setempat.

Baik warga adat maupun dinas. Tidak hanya memeriksa suhu tubuh, pihak satgas setempat juga membagikan masker. 

Penyarikan Desa Adar Sesetan, Wayan Dudik Mahendra mengatakan hasil dari pemeriksaan suhu tubuh yang baru dilakukan satu banjar yakni

di Suwung Batan Kendal, ditemukan satu orang yang suhu badannya 38 derajat celsius dan gejala lain yaitu batuk-batuk. 

“Kami Satgas Covid – 19 tingkat desa bingung membantu karena kami tidak tahu tinggal dimana yang PDP dan ODP. 

Ketakutan warga didiskriminasi justru mestinya dipertimbangkan karena warga sudah lebih dewasa. Justru karena tidak tahu, akan ada kekhawatiran, kalau tidak khawatir bagaimana kita tahu.

Penyebaran virus ini mudah, kalau tahu kita bisa minta keluarganya melakukan karantina mandiri atau isolasi mandiri 14 hari,” papar Wayan Dudik Mahendra. 

Dudik menjelaskan, pengecekan satu per satu warga ini bakal berlangsung selama seminggu di sembilan banjar di Desa Sesetan.

Tujuannya karena di Sesetan ada PDP dan ODP. “Supaya nyaman, kami cek seluruh  warga semua. Kemarin baru Suwung Batan Kendal dari sisi Selatan. 

Kalau pakai data kurang lebih 29 ribu seluruh warga Sesetan. Nah, Suwung Batan Kendal itu ada 200 orang lebih,” ucapnya. 

Untuk warga yang suhunya tinggi dan ada gejala batuk adalah warga luar yang baru datang dari Jawa.

Yang bersangkutan tidak ada melapor dengan kepala lingkungan setempat. “Bagaimana warga pendatang bahkan tidak melapor.  Dia tidak tahu.

Artinya sosialisasi mesti kita tingkatkan lagi. Kita ingin semua baik. Kita mengambil inisiatif, kita kerahkan infrastruktur di banjar,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago