Categories: Denpasar & Badung

Tunda Proyek Fisik saat Covid-19, Khusus RSD Mangusada Jalan Terus

MANGUPURA – Di tengah pandemi corona virus disease (Covid-19), ada sejumlah proyek pembangunan fisik di Badung ditunda.

Namun, berbeda dengan proyek Rumah Sakit (RSD) Mangusada. Sebab proyek pembangunan gedung G, F dan D di rumah sakit plat merah tersebut tetap berlanjut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung IB Surya  Suamba mengatakan, progress pembangunan proyek sesuai dengan target yang ditetapkan.

Bahkan, progress pembangunan sudah mencapai 59 persen. “Kegiatan sudah sesuai dengan rencana,”  jelas IB Surya Suamba.

Seperti kegiatan di Gedung D, pekerja sedang melakukan pembuatan roof ram pasien, struktur koridor untuk UGD dan pekerjaan pasang spandek roof serta atap genteng.  

Di gedung F yakni pengerjaan pemasangan struktur  kanopi dan koridor timur lantai 4. Sementara di Gedung G , mengerjakan  struktur cap baja, struktur kanopi dan struktur ram sisi timur  serta sisi barat.

Selain itu, pekerja juga sedang melakukan pengerjaan dari segi arsitektur bangunan dan instalasi listrik tiga gedung tersebut.

“Kalau tidak ada halangan bulan Desember 2020 ketiga gedung tersebut sudah rampung  fisiknya. Namun, untuk fasilitas

pendingin di ruangan gedung tersebut masih belum, karena belum dianggarkan,” terang Birokrat dari Tabanan tersebut.

Lebih lanjut, untuk merampungkan  ketiga gedung tersebut rekanan Dinas PUPR Badung  mengarahkan sebanyak  369 tenaga kerja yang terdiri

dari  tenaga struktur 106 orang, tenaga finishing 170 orang, tenaga kelistrikan 74 orang serta tenaga support sebanyak 74 orang.

“Kemungkinan ini bisa bertambah jika ada ada progress pengerjaannya dipercepat,” beber Surya Suamba.

Namun, diklaim  ketiga gedung tersebut  serta telah beroperasi di tahun 2021, diprediksi RSD Mangusada akan memiliki tambahan kamar sebanyak 440 kamar.  

Rencananya, gedung D digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster dan ruang rawat inap kelas II dan kelas I.

Gedung F rencana dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruang pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung dan ruang khusus rawat anak.

Gedung G, rencana menjadi pusat pelayanan cuci darah, juga pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry.

Proyek  tersebut digarap oleh PT Tunas Jaya Sanur. Sebelumnya anggaran yang disiapkan sekitar Rp 262 miliar. Setelah tender menjadi Rp 255 miliar.

Pengerjaan  awalnya ditarget selesai November, namun karena ada perubahan desain, mundur menjadi Desember. 

Perubahan desain tersebut dikarenakan nantinya akan ada alat radiologinya  sehingga Desember 2020 mendatang diprediksi rampung.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago