Warga Serangan Heboh WNA Amerika Ditemukan Tak Bernyawa

DENPASAR – Seorang WNA Amerika bernama Randy Leon Crumbliss ditemukan tak bernyawa di kamar kontrakannya. Jasadnya ditemukan Jumat (28/8) sekitar pukul 12.00 wita di Jalan Tukad Punggawa No. 88 Br. Kaja, Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan. 

Kapolsek Denapsar Selatan, Kompol I Nyoman Wirajaya menerangkan bahwa Jumat (28/8) sekitar pukul 10.00 wita ada seorang tukang ojek on line mengantar barang ke kontrakan korban. Namun tiba di kontrakan, korban tidak bisa dihubungi oleh tukang ojek tersebut.

“Saat sampai di depan rumah kontrakan korban tukang ojek mencoba memanggil dan menggedor kamar korban, tapi tidak ada jawaban,” terangnya Sabtu (29/8).

Tukang ojek itu pun meminta bantuan pemilik kontrakan untuk mengecek korban. Saat kamar korban dicek oleh pemilik kontrakan, terlihat korban seperti sedang tertidur di atas kasurnya. Tukang ojek itu pun pulang.

Lalu karena merasa ada yang aneh pada keadaan korban, rekan korban, I Gusti Ketut Merta mengecek langsung kondisi korban sekitra pukul 12.00. Saat dicek ternyata korban sudah tak bernyawa. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan kepada Kaling Banjar Kaja dan diteruskan ke Polsek Denpasar Selatan.

Mendapat laporan itu, polisi mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan.

“Sepengetahuan saksi selama ini korban menderita sakit diabetes, sekitar 3 bulan yang lalu saksi dan korban bertemu,” ujar Wirajaya.

Saat ditemukan tak bernyawa, korban terbaring dengan selang oksigen yang masih menempel pada hidungnya. 

“Penyebab meningalnya korban sementara diduga sakit  karena pada jenazah korban masih menempel selang oksigen serta hasil pemeriksaan luar oleh Tim Identifikasi Polresta Denpasar tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh Korban. Dan sesuai keterangan saksi korban menderita sakit diabetes dimana dalam  kamar korban banyak ditemukan  obat dari dokter,” tandas Wirajaya.

Sekitar pukul 15.50 wita jenazah korban dibawa ke Ruang Jenazah Rumah Sakit Sanglah Denpasar, dengan mengunakan Mobil Ambulans milik BPBD Kota Denpasar.