Sinergi dengan TNI/Polri, Anggota DPD AA Gde Agung Bagi-bagi Sembako

MANGUPURA – Sinergitas DPD RI dengan TNI dan Polri dalam rangka penanggulangan dampak Covid-19 berlangsung di wilayah Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat (30/10) siang.

Konsep “Sagilik-Saguluk Salunglung Sabayantaka, Paras-Paros Sarpanaya, Saling Asah, Asih, Asuh” yang artinya bersatu-padu, saling menghargai pendapat orang lain, dan saling mengingatkan,

saling menyayangi, saling tolong-menolong menjadi pemandangan menyejukkan di Wantilan Pura Dalem, Desa Adat Mengwi, Badung dalam masa pandemi Covid-19.

“Maksud sinergitas ini adalah kami ingin berbuat baik dalam rangka penanggulangan Covid-19, khususnya yang paling terdampak di klaster keluarga,

yaitu para ibu rumah tangga dan anak-anak,” ucap Penglingsir Puri Ageng Mengwi sekaligus anggota Komisi III DPD RI Anak Agung Gde Agung.

Dengan dukungan Kodim 1611/Badung dan Polsek Mengwi (TNI dan Polri), ungkapnya 125 paket sembako bisa dibagikan kepada warga se-Kecamatan Mengwi.

Mantan Bupati Badung dua periode itu merinci 100 paket diberikan kepada para ibu rumah tangga dan 25 paket untuk aparat desa adat.

“Desa adat merupakan garda terdepan dalam pencegahan Covid-19. Juga selaku gugus tugas. Saya selaku anggota DPD ingin memunculkan nuansa berbeda.

Keberpihakan, empati kepada masyarakat yang kesusahan akibat dampak Covid-19. Pihak TNI dan Polri merespons dengan positif. Inilah salah satu bentuk sinergitas tersebut,” ungkap tokoh kelahiran 25 Mei 1949 itu.

Komandan Kodim (Dandim) 1611/Badung Letkol Infanteri Made Alit Yudana mengatakan, sinergitas TNI, Polri, dan DPD RI terjalin untuk mewujudkan niat baik membantu masyarakat.

“Untuk meringankan beban menghadapi musibah Covid-19. Niat baik diawali dengan perbutan baik sehingga hasilnya pun menjadi baik. Ini harapan kita semua.

Semoga apa yang diberikan pada hari ini bermafaat dan mengurangi beban masyarakat,” ungkap Mantan Kasi Logistik Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta itu.

Ditegaskan Letkol Inf Alit Yudana, pandemi Covid-19 tidak bisa dihindari. Namun, bukan berarti masyarakat harus menyerah. Cara mengatasi dan mencari solusi penting dilakukan.

“Sinergitas itu perlu. Tanggung jawab semua pihak. Yang merasa punya lebih membantu yang kurang,” tandasnya.