Categories: Denpasar & Badung

PHRI Badung Tak Persoalkan Kebijakan Koster Wajib Swab Bagi Turis

MANGUPURA – Meski menjadi polemik di masyarakat, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya tak mempersoalkan kebijakan Koster terkait wajib tes swab dan rapid test bagi turis ke Bali.

Rai Suryawijaya mengakui, SE tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat Selama Libur Hari Raya Natal dan menyambut Tahun Baru 2021 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali menjadi beban tambahan bagi wisatawan. Namun, kata dia, kebijakan ini positif dalam rangka membebaskan Bali dari Covid-19.

“Saya garis bawahin bapak Gubernur Bali tidak menutup orang datang ke Bali,  jadi tetap membuka. Yang diinginkan orang-orang yang datang ke Bali harus sehat. Sehat ini harus dibuktikan dengan PCR,”  ujarnya dikonfirmasi terpisah, kemarin.

Menurutnya, pelaku pariwisata jangan lupa Bali menjadi role model pariwisata Indonesia. Bali juga menjadi lokomotif pariwisata nasional. Karena itu, Bali harus dapat meyakinkan dunia, terlebih Januari 2021 berencana akan membuka pasar internasional.

“Meyakinkan dunia perlu kehati-hatian karena pandemi Covid-19 masih ada dan angkanya fluktuatif. Saya bahkan menghimbau seluruh anggota PHRI membuat Satgas Gotong-royong di hotelnya masing-masing tujuannya untuk mensosialisasikan protokol kesehatan yang kita sebut CHSE,” jelasnya.

Dikatakan, jika tidak dilakukan antisipasi dengan penerbitan SE Gubernur akan muncul klaster baru Covid-19 karena mereka yang merayakan Nataru akan menyelenggarakan kegiatan yang mengundang kerumunan massa.

“Ingat Bali begitu dibuka untuk internasional tidak boleh ditutup lagi, jangan seperti negara lain masih buka tutup. Karena itu, bapak gubernur melarang keras perayaan tahun baru, menggunakan petasan, dan melarang mabuk,” terangnya.

Namun  Rai Suryawijaya mengakui kebijakan yang diambil Pemerintah Provinsi Bali akan menjadi beban atau menambah biaya dari wisatawan yang datang ke Bali.

“Pasti itu (menambah beban wisatawan) dari tadinya rapid test yang harganya di bawah Rp 100 ribu, sekarang harganya jauh lebih tinggi karena Swab, tapi kembali lagi ini untuk memastikan yang datang ke Bali sehat,” bebernya.

Seperti diketahui,  Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 terkait perayaan Nataru menimbulkan polemik di kalangan pelaku pariwisata. Sebab, surat edaran yang berlaku sejak tanggal 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021 akan menjadi beban tambahan bagi wisatawan, sehingga mengurungkan minat wisatawan untuk berlibur ke Bali. Wisatawan terutama yang datang melalui udara harus mengeluarkan biaya tambahan swab tes diluar tiket dan akomodasi. Bahkan, bukan tidak mungkin biaya Swab melebihi dari harga tiket ke Pulau Dewata. Sebab, dalam SE tersebut mewajibkan wisatawan yang datang ke Bali membawa hasil tes swab PCR untuk pengguna moda transportasi udara dan rapid test antigen untuk pengunjung yang lewat jalur darat dua hari sebelum keberangkatan.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago