Categories: Denpasar & Badung

Tamiang Bali Mandiri Panen Lele dan Sayur Sistem Bioflok & Hidroponik

ADRIAN SUWANTO/ RADAR BALI

DENPASAR – Yayasan Tamiang Bali Mandiri melalui Agro Learning Center (ALC) bersinergi dengan Pemkot Denpasar mendorong pertanian dengan sistem bioflok atau hidroponik. Kali ini dilaksanakan panen perdana ikan lele dan sayur hidroponik yang ditandai dengan pengambilan ikan lele dan sayur langsung oleh Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, A.A. Bayu Brahmasta dan sejumlah pihak.

Beberapa pihak yang ikut panen Lela dan sayur itu antara lain Ketua HKTI Bali Prof. Ir. Nyoman Suparta; Ketua Prodi MSP Univ Warmadewa, Dr. Ir. Dewa Nyoman Sudita; dan Direktur ALC Nyoman Baskara. Panen dilakukan di Kebun Agro Learning Center, Jalan Cekomaria Gg. Raya No.5, Denpasar Utara, pada Selasa (26/1).

Sementara Pendiri Agro Learning Center, Ir. I Nyoman Baskara, M.M mengatakan, dari kegiatan ini pihaknya ingin menonjolkan visinya yaitu menuju pertanian maju dan sejahtera. Melalui visi tersebut kita masuk ke dalam 5 misi. 

“Dari misi tersebutlah kami membuat soft launching dengan tema Bali Menuju Mandiri Pangan. Kami sengaja untuk mengangkat tema ini dan mengundang para ahli dan pemerintah agar dapat bersinergi untuk menuju Bali mandiri pangan,” jelasnya.

Kegiatan panen ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan. Selain ikan lele, dilaksanakan juga panen beberapa jenis sayuran antara lain sayur bayam, pakcoy, kangkung, dan selada. 

Sayur yang dipanen saat ini merupakan sayur yang ditanam melalui media hidroponik. Setelah pelaksanaan panen dilanjutkan dengan testing aneka menu dari olahan sayur dan ikan lele tersebut yang dimasak oleh chef Gelan.

Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, A.A. Bayu Brahmasta mengatakan, bioflok ini merupakan program pemerintah dalam mendorong sistem pertanian untuk  meningkatkan produksi ikan air tawar dengan mudah. Khusus untuk di Yayasan Tamiang Bali Mandiri ini akan lebih banyak ke pembelajaran. 

“Kami berharap dari beberapa inovasi yang dibuat ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk dapat menerapkannya di rumah masing masing. Terlebih dalam kondisi pandemi seperti sekarang sangat baik untuk menerapkan sistem bioflok atau bercocok tanam dengan hidroponik, selain tidak memerlukan lahan yang luas kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi pengeluaran belanja khususnya untuk kebutuhan dapur,” ujarnya. 

Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan salah satu inovasi yang mengajak masyarakat untuk bercocok tanam di rumah dengan memanfaatkan lahan yang tersedia  mengingat saat ini dalam situasi pandemi covid-19. Sehingga tentunya dapat mendorong masyarakat untuk mandiri dalam pengadaan bahan pangan sehari-hari.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago