Categories: Denpasar & Badung

Atap SDN 2 Sempidi Ambruk Tertimpa Pohon, Disdik Rugi Rp 125 Juta

MANGUPURA – Akibat cuaca ekstrem hujan lebat yang disertai angin kencang memicu sejumlah bencana di Kabupaten Badung.

Seperti yang terjadi Minggu kemarin (28/2), pohon tumbang menimpa atap gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 2 Sempidi.

Akibatnya, atap gedung sekolah tersebut ambruk, rusak parah. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Menurut informasi, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00. Saat  itu di wilayah di SDN  2 Sempidi tepatnya di Banjar Gerokgak, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi terjadi  hujan deras dan angin kencang.

Tiba-tiba dahan pohon terap (teep) dan bambu di dekat gedung sekolah seketika tumbang. Tumbangnya pohon tersebut  menimpa atap sekolah.

Sebagian atap sekolah pun ambruk dan rusak parah. “Panjang bangunan yang hancur kurang lebih 60 meter dan lebar 5 meter,” beber  Kalaksa BPBD Badung, Bagus Nyoman Wiranata, kemarin.

Mendapat laporan kejadian tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) PB langsung menuju  lokasi bencana.  Selain itu juga berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan Kelian Dinas setempat.

“Kami langsung melakukan asesmen dan pemotongan pohon di TKP. Lama penanganan sekitar 40 menit,”ungkapnya.

Imbuhnya,  kerusakan parah pada bangunan tersebut ada di  bagian atap.  Namun dipastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Perkiraan kerugian sementara mencapai Rp 125 juta. “Kebutuhan mendesak sementara adalah perbaikan agar tidak bertambah parah. Termasuk pembersihan sisa reruntuhan,” terangnya.

Secara terpisah, Kabid  Gedung dan Sarana Disdikpora Kabupaten Badung, Putu Roby Widya Harsana mengatakan, pihaknya sudah melakukan peninjauan secara langsung.

Kendati demikian sementara masih melihat kondisi kerusakan bangunan saja. “Kami sudah mendapat laporan, dan langsung meninjau

ke lokasi dengan mengecek kerusakan bangunan Gedung SD No 2 Sempidi tersebut,” terangnya dikonfirmasi terpisah, kemarin.

Lebih lanjut, dari hasil pendataan awal, diakui ada dua ruangan kelas yang kondisinya rusak parah. Namun  sudah dilakukan pendataan oleh BPBD kabupaten Badung.

“Kalau saya lihat itu masuk kategori rusak berat. Karena atap dan plafonnya rusak parah. Namun kami masih menunggu pendataan BPBD karena ini sifatnya bencana,” bebernya.

Sementara untuk perbaikan yang sifatnya bencana, biasanya berdasarkan kajian tanggap darurat agar dapat segera dilakukan perbaikan menggunakan dana tidak terduga.  

Namun pihaknya juga  tetap berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk dilakukan pembersihan. “Jadi disana kan ada bangku-bangku. Itu dulu dibersihkan.

Namun, untuk pendataan kami sifatnya menunggu dari BPBD Badung. Menurut kami ini urgent, sehingga harus diperbaiki secepatnya,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Artis dan Pejabat yang Bercerai di Tahun 2025, Dari Raisa hingga Ridwan Kamil

Tahun 2025 merupakan tahun yang malang atau kelabu bagi sejumlah pasangan selebriti.

2 hari ago

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

10 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago