Categories: Ekonomi

Stok Kosong, Buyer Pilih Investasi Emas UBS, Geser Antam

RadarBali.com – Emas PT Aneka Tambang (Antam) yang sebelumnya paling diminati masyarakat sebagai langkah investasi, kini tergeser oleh kehadiran emas PT Untung Bersama Sejahtera (UBS).

Kondisi ini terjadi buntut dari kekosongan stok selama dua bulan. Untuk memenuhi kekosongan tersebut, beberapa penjual emas salah satunya PT Pegadaian (persero) Kanwil VII Denpasar menjalin kerjasama dengan pihak UBS untuk memenuhi permintaan pasar.

Humas PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar Made Mariawan mengungkapkan, tanpa ada alasan yang jelas pihak Antam tidak memberikan pesanan dari pihak Pegadaian.

Padahal, selama ini Pegadaian di Bali hanya menjual emas Antam. “Sebagai langkah alternatif kami beralih ke UBS, karena permintaan pasar berinvestasi emas cukup besar,” ujar Mariawan, Kamis (20/7) kemarin.

Harga emas UBS per tanggal 20 Juli mencapai Rp  589.000 per gram. Sedangkan untuk harga pembelian tunai di Galeri 24 mencapai Rp 603.725, termasuk margin penjualan sebanyak 2,5 persen.

Sedangkan untuk harga emas Antam di banderol Rp 596.000 per gram. Sedangkan untuk pembelian di Galeri24 Rp 610.000 dengan margin yang sama.

Selisih harga antara emas UBS dengan Antam berkisar Rp 7.000 per gram. “Kalau kualitas sama. Yang beda hanya sertifikat. UBS masih SNI, sedangkan Antam internasional,” bebernya.

Mariawan mengakui saat ini Pegadaian memberikan variasi pilihan kepada masyarakat. Namun jika dilihat dari segi permintaan, emas UBS lebih tinggi dari Antam.

Seminggu lalu misalnya, pemesanan emas UBS mencapai 540 keping sedangkan Antam hanya 484 keping saja.

Disinggung komposisi penjualan, Mariawan mengaku belum ada rekapitulasi dari penjualan keduanya. “Saya sudah tanya kepada bidang yang spesifik menangani ini, tapi katanya belum direkap,” bebernya.

Saat ini investasi emas memang sangat diminati masyarakat. Kondisi ini ditunjang lantaran investasi sektor properti yang sebelumnya paling diminati kini telah bergeser.

Kondisi harga properti yang tengah anjlok sejak setahun terakhir, menjadi pemicunya. Selain itu investasi bodong juga sangat berpengaruh dengan minat masyarakat berinvestasi emas.

“Kalau investasi emas wujud fisiknya ada. Dan, ketika harga tinggi langsung bisa menjual dengan cepat,” pungkasnya.

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago