Categories: Ekonomi

BPJS Kesehatan Tingkatkan Layanan Mitra Kerja

BPJS Kesehatan Cabang Singaraja terus berinovasi meningkatkan layanan kesehatan dengan rumah sakit mitra kerja.

 Layanan terbaru kini bisa dinikmati di RSU Kertha Usada Singaraja, sebagai Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Layanan itu adalah perekaman sidik jari bagi pasien hemodialisa atau cuci darah, khususnya di RSU Kertha Usada.

RS Kertha Usada sebagai mitra kerjasama BPJS Kesehatan pun sangat mendukung program tersebut.

 Layanan itu pun sudah terpasang di RSU Kertha Usada sejak 24 Oktober lalu.

Hal itu akan sangat memudahkan peserta JKN-KIS yang memerlukan tindakan cuci darah.

Mereka tidak perlu lagi membawa kartu ketika berobat, karena data pasien sudah terekam dalam mesin.

“Pasien cukup menempelkan jari pada alat tersebut. Secara otomatis data pasien akan tertera di dalam komputer. Kami juga bisa langsung melakukan tindakan hemodialisa terhadap pasien,” kata Direktur RS Kertha Usada, dr. I Wayan Parna.

Selain menerapkan sistem identifikasi sidik jari, rumah sakit juga menerapkan pendaftaran secara online.

Lebih lanjut dr. Parna mengatakan, sejak menjadi mitra kerjasama BPJS Kesehatan pada tahun 2014 lalu, jumlah pasien di RSU Kertha Usada terus meningkat.

Pasien rawat jalan dan rawat inap yang semula berkisar puluhan orang, kini meningkat tajam. Bahkan mencapai ribuan dalam setahun.

“Ini menunjukkan kalau BPJS Kesehatan berdampak pada peningkatan akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang telah ikut serta menjadi peserta JKN-KIS dan telah merasakan manfaatnya.

 Ini juga berdampak terhadap kenaikan tingkat kunjungan pasien ke RSU Kertha Usada. Hal ini akan berbanding lurus dengan aspek keuangan Rumah Sakit.

 Manajemen akan terus meningkatkan kualitas layanan bagi peserta JKN-KIS seperti penambahan ruangan sesuai hak pasien yang bisa dilihat langsung di Aplikasi Aplicare,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, Made Sukmayanti mengatakan, layanan sidik jari bagi pasien cuci darah akan terus diperluas.

Seluruh rumah sakit yang menjadi fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan, dihimbau agar menyediakan fasilitas perekaman sidik jari bagi pasien hemodialisa.

“Selain memudahkan peserta saat akan melakukan hemodialisa, mesin ini juga dapat menjaga keabsahan eligibilitas pasien hemodialisa di seluruh fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan hemodialisa bagi peserta JKN-KIS.

Sekaligus menghindari potensi penyalahgunaan kartu JKN-KIS oleh orang lain,” tegas Sukmayanti. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago