minim-koneksi-produk-ukm-karangasem-sulit-tembus-pasar-ekspor
AMLAPURA-Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti usaha kerajinan dan usaha rumahan di Karangasem masih terkendala.
Meski secara umum produk UKM di Kabupaten paling ujung timur Bali mulai menggeliat, namun produk-produk UKM khususnya kerajinan Karangasem belum mampu menembus pasar ekspor.
Seperti dibenarkan Kadis Koprasi dan UMKM Karangasem Gede Ngurah Yudiantara alias Dodek.
Menurutut Dodek, meski usaha kecil di Karangasem sudah mulai berjalan, namun ia menyatakan bahwa hasil atau produk kerajinan hasil pengrajin Karangasem masih belum mampu menembus pasar eksport.
Kendalanya? Menurut Dodek, hal ini lebih disebabkan karena hasil karya pengrajin belum mampu memenuhi standar ekspor.
“Kalau jenisnya sudah cukup banyak, hanya memang belum memenuhi standar karena pengrajin masih terkendala di finishing. Sehingga produk-produk yang dihasilkan masih belum bisa diterima di pasar ekspor,”terangnya.
Lebih lanjut, Dodek juga menjelaskan bahwa, hingga saat ini, para perajin Karangasem masih bergantung proses finishing di Gianyar.
“Jadi karena proses finishing di Gianyar, maka labelnya bukan kerajinan Karangasem, tetapi label Gianyar dan pasarnya juga hanya sebatas sampai pasar Gianyar,”imbuhnya.
Selain itu, minim atau keterbatasan koneksi atau jaringan juga menjadi penyebab produk-produk UKM di Karangasem juga belum bisa masuk di pasar luar negeri.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…