Categories: Ekonomi

Panen Rumput Laut di Jembrana Melimpah, Petani Kesulitan Pembeli

NEGARA – Musim kemarau membawa berkah bagi warga pesisir Jembrana. Sejak dua bulan terakhir hasil panen rumput laut melimpah.

Seperti di pantai Desa Cupel, Kecamatan Negara, nelayan mendapat tambahan penghasilan dari panen rumput laut yang tumbuh di sepanjang pantai.

Karena bukan khusus budidaya rumput laut, warga masih kesulitan menjual hasil panen rumput laut tersebut.

Rumput laut yang dipanen warga, bukan saja yang terdampar di pantai karena terbawa ombak tetapi yang masih di kedalaman air laut sekitar 10 meter dari bibir pantai.

Jika air laut surut, rumput laut lebih banyak lagi yang bisa dipanen warga. Warga mencari rumput laut untuk mengisi waktu saat tidak melaut untuk mencari tambahan penghasilan.

“Hanya pekerjaan sampingan saja, kalau sehari-hari melaut,” kata Mansur Ali, 60, warga Desa Cupel. Menurutnya, rumput laut yang dipanen tersebut baru muncul sejak dua bulan terakhir.

Musim panas membuat kualitas rumput laut sangat baik dan mudah untuk mengeringkan. “Kalau sudah mulai hujan ngak nyari lagi, bulung-nya busuk,” terangnya.

Rumput laut basah yang bisa dikumpulkan dalam sehari sekitar tiga karung, jika sudah dikeringkan bisa mencapai 10 kilogram.

Dari tiga karung rumput laut selain harus dipilah bagian yang kotor dan bercampur dengan rumput liar rusak. Rumput laut kemudian dikeringkan di sepanjang senderan pantai.

Karena bukan komoditi unggulan Jembrana, rumput laut dari hasil panen warga ini belum banyak dilirik pembeli.

Warga mengandalkan beberapa pengepul yang membeli dengan harga sekitar Rp 6 ribu setiap kilogram rumput laut kering.

Padahal, saat ini rumput laut sedang melimpah dan puluhan warga mencari rumput laut. Jika tidak segera terjual, dikhawatirkan rumput laut rusak.

“Tapi pengepul belinya tidak banyak. Tidak semua rumput laut dibeli,” kata Ayu Fitri, 50, warga lain.

Karena sudah hampir memasuki musim kemarau, maka musim panen rumput laut ini akan segera berakhir.

Pada saat musim hujan, rumput laut selain cepat membusuk juga banyak sampah terutama sampah plastik yang bercampur dengan rumput laut. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago