Categories: Ekonomi

Aneh, Kadin Bali Agendakan Musprov Tanpa Didahului LPJ

DENPASAR – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali dijadwalkan menyelenggarakan Musyawarah Provinsi Bali (Musprov) VII di The Trans Resort Bali, Badung, Sabtu (8/8) besok. 

I Made Ariandi mulus melaju sebagai calon tunggal dalam Musprov dengan agenda pemilihan Ketua Umum (Ketum) Kadin Provinsi Bali masa bhakti 2020-2025 itu. 

Pasalnya, sampai batas akhir pendaftaran 1 Agustus 2020 pukul 16.00 hanya Ariandi yang mendaftarkan diri. 

Hal tersebut ditegaskan Ketua Steering Commite (SC) Musprov ke-7 Kadin Bali, Putu Gede Wira Kusuma. 

Tak semulus yang dibayangkan, fakta di lapangan berkata lain. Pasalnya, Ariandi tidak memberikan kesempatan kepada pengurus Kadin Kabupaten/Kota untuk 

melakukan pertanggungjawaban keuangan dalam Musyarawarah Kabupaten dan Musyawarah Kota. Konsekuensi hukum menanti bila hal ini tidak ditanggapi dengan bijaksana. 

Wira Kusuma, Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin Bali Bidang Organisasi Keanggotaan dan Pemberdayaan Kabupaten/Kota boleh saja mengklaim Musyawarah Provinsi Bali (Musprov) VII Kadin Bali sesuai AD/ART. 

Namun, faktanya tak satu pun dari pengurus Kadin Kota/Kabupaten sebelumnya yang mengaku sudah melakukan pertanggungjawaban keuangan. 

Usut punya usut, Mukab dan Mukot yang digelar sah oleh Kadin Bali di bawah kepemimpinan Ariandi ternyata diselenggarakan di satu tempat, yakni Kantor Kadin Bali. 

“Mereka tinggal ganti spanduk lalu berfoto. Sama sekali tidak melibatkan unsur Muspida dan Bupati, dan Walikota di mana muskot dan mukab dilaksanakan. 

Pertanggungjawaban keuangan tidak dilakukan. Sungguh sangat tidak profesional dan mencederai marwah Kadin sebagai organisasi profesional,” ungkap sumber internal Kadin Bali.

Selain Ketua Kadin Denpasar, I Wayan Nugra Arthana, penegasan bahwa laporan pertanggungjawaban pengurus, 

khususnya terkait keuangan belum digelar sebagai persyaratan mutlak musprov juga disampaikan Ketua Kadin Badung, I Made Sujana. 

“Saya ikuti di media, Kadin Kabupaten/Kota se-Bali belum menggelar Muskab atau Muskot. Mengacu AD/ART, harusnya Muskab atau Muskot lebih dulu digelar. 

Di sana pengurus lama menyampaikan pertanggungjawaban,” tandas pengusaha asal Banjar Perarudan, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. 

Menurut Sujana, Kadin Bali seharusnya mengikuti AD/ART agar proses dan mekanisme organisasi berjalan dengan benar. 

“Saya berharap organisasi ini mengikuti mekanisme, yakni AD/ART. Yang belum menggelar Muskab atau Muskot diberikan kesempatan menyampaikan pertanggungjawaban kepengurusan lama,” harapnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago