Categories: Hiburan & Budaya

Teater Cahaya dan Komunitas Senja Angkat Duka Guru Honorer

DENPASAR – Teater Cahaya berkolaborasi dengan Komunitas Senja menampilkan teater modern berjudul Sang Guru.

Teater tersebut mengisahkan perjuangan guru yang tetap setia pada profesinya untuk mengabdi sebagai tenaga pengajar meski kehidupannya dirundung kemiskinan.

Pertunjukkan selama kurang lebih satu jam tersebut dihelat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, Sabtu malam (18/5) lalu.

Sang Guru menceritakan tentang salah seorang guru honorer bernama Abdi yang mengajar di salah satu sekolah swasta.

Dia lahir dan besar di tengah-tengah keluarga yang memiliki latar belakang profesi sebagai pengajar.

Selama sepuluh tahun menjadi tenaga pengajar dengan bayaran murah membuat Abdi merasakan derita batin lantaran hidup dalam kondisi miskin.

Namun meski hidup dalam kondisi miskin, Abdi memilih tetap bertahan demi menjaga amanat orang tua dan harga diri.

Tuntutan hidup dan berbagai permasalahan di sekitarnya membuat sang guru mulai gundah pada ideologi yang ia bangun selama ini.

Namun di tengah kegundahannya sang guru mendapatkan kabar untuk mengajar di Malaysia, hingga dengan berat hati ia terpaksa

menerima pekerjaan itu meski dalam hatinya menyimpang perasaan yang amat sedih lantaran harus berpisah dengan keluarga.

Sutradara dan penulis naskah cerita, Komang Adi Wiguna mengaku cukup senang dengan pementasan tersebut karena berjalan lancar.

Terlebih pementasan itu dihadiri langsung Ny Putri Suastini Koster dan salah satu anggota DPR RI dari fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka.

“Ini tidak terlepas dari semangat teman-teman hingga pementasan ini berjalan lancar,” ujarnya usai pementasan.

Lebih lanjut dia menuturkan, proses yang dilalui hingga pementasan membutuhkan waktu selama dua minggu latihan, sementara proses penulisan naskahnya sendiri memakan waktu selama 1,5 bulan.

“Selama proses persiapan itu kesulitan yang dihadapi adalah waktu latihan, karena beberapa pemain ada yang bekerja dan kuliah, jadi pada waktu latihan pemain tidak lengkap,” jelas pria yang akrab disapa Legu ini.

Sementara itu pesan yang ingin disampaikan dalam pementasan cerita Sang Guru ini bahwa hidup harus memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman.

“Bila kita ingin hidup dengan ideologi kita sendiri ya salah satunya dengan ilmu,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago