Categories: Hukum & kriminal

Masuk Lewat Gilimanuk, Jaringan Pengedar Kokain 19,51 Gram Diciduk

RadarBali.com – Bali menjadi pasar empuk jaringan narkoba antarpulau. Terbaru, Satnarkoba Polresta Denpasar sukses menangkap tiga anggota jaringan pengedar kokain antarpulau.

Tiga pelaku itu masing-masing Ricky Wijaya Atmadja, 32, Lina Lailatul Hikmah, 21, dan Latifah, 36. Ketiganya diamankan dengan barang bukti 25 paket kokain dengan berat bersih 19,51 gram, 18 paket sabu dengan berat bersih 12,12 gram, dan 3 timbangan elektrik

Menurut Kasatresnarkoba Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan, Lina Lailatul Hikmah asal RT 011, RW 003, Desa Tegal Sari, Kecamatan Tegal Sari, Kabupaten Banyuwangi,

Jawa Timur ditangkap paling pertama, tepatnya di Jalan Bineka Jati Jaya Gang VIII No. 7, Banjar Merta Jati, Kuta, Badung, Sabtu (28/10) pukul 10.30.

Selang beberapa jam, tepatnya pukul 15.00, Ricky Wijaya Atmadja asal Jalan Banyu Urip Kidul Gang 9 No. 26 RT 006 RW 004, Desa Banyu Urip,

Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur ditangkap di Jalan Tukad Balian Gang 36 A No. 4 Banjar Tengah, Renon, Denpasar Selatan.

Dari tangannya disita delapan butir happy five. “Saya pakai sendiri,” ucap tersangka menjawab pertanyaan Arta.

Terkait temuan 18 paket sabu, 25 paket kokain, sebuah bong, tiga buah timbangan elektrik, satu bendel plastik klip, dan sebuah lakban di kos-kosannya, Lina Lailatul Hikmah mengaku itu milik Ricky yang merupakan kekasihnya. 

“Asal barang bukti dari Jakarta. Pelaku mengaku sudah dua kali melakukan transaksi dengan orang yang sama,” tandas mantan Kapolsek Kuta Utara itu.     

Tersangka ketiga, Latifah yang mengaku berjualan baju online padahal sebenarnya pelayan di sebuah restoran di wilayah Kedonganan mengaku mendapat satu paket sabu dari seorang narapidana Lapas Kerobokan.

Janda satu anak asal Jalan Hksn, Komp. Surya Gemilang Blok E/36, Rt. 019, Rw. 002, Desa Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan itu merupakan jaringan Ricky dan kekasihnya.

Menariknya, Latifah memiliki sumber narkoba sendiri, terpisah dari dua rekannya. “Saya hanya pakai,” ungkapnya dengan wajah meyakinkan.

Kompol Arta Ariawan mengaku pihaknya tak lantas percaya dengan pengakuan tiga tersangka dan sedang melakukan pendalaman.

“RWA mengaku untuk kokain dibeli seharga Rp 2 juta per gram dan dijual Rp 2,5 juta per paket. Sabu dibeli Rp 1 juta per gram dan dijual Rp 1,5 juta per gram,” tegasnya

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago