kelabuhi-penyidik-jaringan-pengedar-kokain-bikin-pengakuan-begini
RadarBali.com – Pembohong. Kata inilah yang pantas disematkan pada Ricky Wijaya Atmadja, 32, Lina Lailatul Hikmah, 21, dan Latifah, 36.
Tiga orang pelaku tindak pidana narkotika dengan barang bukti 25 paket kokain dengan berat bersih 19,51 gram, 18 paket sabu dengan berat bersih 12,12 gram, dan 3 timbangan elektrik ini berbohong kepada awak media yang hadir di Mapolresta Denpasar, Senin (30/10).
Saat diinterogasi oleh Kasatresnarkoba Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan, Ricky mengaku narkotika yang dimilikinya dibawa dari Jakarta melalui jalur darat, tepatnya dengan kereta api.
Faktanya, mantan suplier wine itu mengendarai mobil pribadi. Kepada awak media dengan wajah meyakinkan Ricky mengaku menyeberang Pelabuhan Gilimanuk menumpang mobil travel.
“Kokain dan sabu saya sembunyikan di balik baju,” ucapnya sembari menyebut pangsa pasar kokain di Bali adalah wisatawan asing.
Disinggung soal kebohongan tersangka, Kompol Arta menjawab santai. “Pelaku mungkin tak ingin mobil pribadinya menjadi barang bukti. Jadi dia berbohong,” ucap Arta.
Kompol Arta Ariawan mengaku pihaknya tak lantas percaya dengan pengakuan tiga tersangka dan sedang melakukan pendalaman.
“RWA mengaku untuk kokain dibeli seharga Rp 2 juta per gram dan dijual Rp 2,5 juta per paket. Sabu dibeli Rp 1 juta per gram dan dijual Rp 1,5 juta per gram,” tegasnya
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…