Categories: Hukum & kriminal

Jadi Bahaya Laten, KPK Ajak Masyarakat Bali Puputan Melawan Korupsi

DENPASAR – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Saut Situmorang berharap perhelatan Festival Antikorupsi (FAK) Bali 2017

bisa jadi contoh sekaligus tonggak gerakan bagi daerah lain dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. 

Tema FAK Bali 2017 “Puputan Melawan Korupsi” yang puncaknya digelar di Lapangan Puputan Badung diakui mantan staf ahli kepala Badan Intelijen Negara (BIN), ini sebagai kegiatan yang secara pribadi dia impikan bersama para pimpinan KPK lainnya.

“Festival ini termasuk yang secara pribadi saya impikan bersama pimpinan lainnya. Dari kegiatan ini diharapkan  bagaimana sebuah gerakan

antikorupsi bisa mendorong sebuah nilai nasional,” papar Saut Situmorang, di sela-sela mengunjungi stan pameran Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar, Sabtu kemarin (9/12).

Selain itu, pengajar ilmu kompetitif intelijen di Universitas Indonesia (UI) ini juga menambahkan bahwa tema “Puputan” menurutnya juga mengandung nilai perjuangan yang terjadi dari sejak tahun 1800-an untuk melawan penjajah Belanda.

 “Tentu dalam proses itu,  di dalamnya banyak mengandung nilai kerja keras, disiplin, integritas yang menurut saya harus jadi program rutin,” imbuh pria

yang pernah menjabat sebagai sekretaris Program Pendidikan Regular Angkatan ke-50, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) 2013 ini.

Menurutnya, meski sudah tertanam semangat Puputan, dia menyadari jika sampai saat ini gerakan perlawanan terhadap korupsi masih sangat lambat.

“Mudah-mudahan ke depan akan ada kegiatan yang lebih besar, dan lebih banyak sampai ke banjar.  Saya juga mendorong agar yang di bawah ikut aktif sampai pecalang dan sekolah,” pungkasnya. 

Sementara masih pada puncak FAK Bali 2017, selain diisi penampilan  band,  teater, dan puisi dari sejumlah komunitas, juga penyerahan hadiah lomba karya jurnalistik dan esai.  

Penyerahan penghargaan kemarin juga diberikan kepada para pemenang lomba karya esai dan jurnalistik.

Antara lain karya jurnalistik  juara I, Ida Ayu Suryantini Putri (Tribun Bali) ; juara II Didik Dwi Praptono (Jawa Pos Radar Bali) ; Juara III,  Widyartha Suryawan (Tribun Bali) ;

juara Harapan, Ketut Eriadi Ariana (Pos Bali) ; Rindra Devita Primasari (Bali Post) ; Irma Budiari (Tribun Bali).

Sedangkan untuk pemenang lomba esai untuk umum, juara I antara lain diraih : Cahyanto Setyatmoko (Klungkung) ; Ni Putu Widya Laksmi Swastika (Denpasar);

Juara III Taufikurahman (Buleleng) ; dan juara Harapan,  I Gede Arya Juni Artha (Klungkung); Putu Agus Juli Sastrawan, Moh. Ahsanul Umam dari Denpasar.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: aji denpasar

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago