Pihak Keluarga Menolak, Jenasah DJ Asal Australia Tak Diotopsi

DENPASAR – Jenasah disc jockey (DJ) asal Australia Adam Gary Neat yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar 3310 di Villa Hillstone, Jalan Tunjung, Banjar Kertha Lestari, Desa Ungasan Kuta Selatan, Badung. tidak dilakukan otopsi oleh pihak RSUP Sanglah. 

Kepala Bagian Forensik RSUP Sanglah Denpasar Dr Ida Bagus Putu Alit DFM,.Sp.F saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali pada Rabu (8/5) membenarkan dengan tidak diotopsinya jenasah pria Aussie itu.

“Kami tidak melakukan otopsi terhadap jenazah,” tegasnya.

Bahkan menurutnya, pasca dilakukan visum luar, otopsi jenazah yang sebelumnya hanya tinggal menunggu persetujuam dari keluarga itu batal dilakukan, karena jenazah DJ Adam sudah langsung dibawa pulang ke negara asalnya.

“Jenasahnya sudah tidak dititipkan lagi di rumah sakit. Sudah pulang jenazahnya dua hari yang lalu. Pulangnya melalui RSAD, tidak dijemput keluarga,” terangnya.

Diketahui sebelumnya, pihak RS Sanglah menerima jenazah ditemukan tewas bersimbah darah di kamar 3310 di Villa Hillstone, Jalan Tunjung, Banjar Kertha Lestari, Desa Ungasan Kuta Selatan, Badung pada Sabtu (4/5) pukul 18.00.

Dari hasil pemeriksaan, disebutkan perkiraan waktu kematian kurang dari 8 jam sebelum pemeriksaan. Sedangkan pada tubuh jenasah, terdapat luka memar dan lecet kecil-kecil di wajah dan kedua lutut. Terdapat luka terbuka pada lipat siku kanan yang mengiris pembuluh darah.

Dalam pemberitaan, korban ditemukan tewas berdarah-darah, Sabtu (4/5) sekitar pukul 10.00. Korban ditemukan tewas dalam kondisi telanjang, luka di pergelangan siku kanan bagian dalam robek (dalam dan lebar).

Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan Iptu Muhammad Nurul Yaqin mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, korban Gary Neat dinyatakan tewas karena kecelakaan saat akan menolong rekan wanitanya, Zoia Lukiantceva.

Menurut Iptu Nurul Yaqin, DJ Adam Sky – nama panggungnya – dalam kondisi mabuk saat mencari si Zoia Lukiantceva.

Dia mengira bahwa rekan wanitanya itu jatuh ke dalam vila yang terletak di bawah. Lalu korban ini mendobrak atau memukul jendela kaca

sampai pecah lalu pecahan kaca bagian atas jatuh mengenai lengan kanannya sehingga mengalami luka menganga.

Lalu dia (korban) tetap mencari ke dalam vila kosong itu sehingga banyak darah di lantai, karena dia mabuk dan udah kehabisan darah lalu dia terjatuh hingga meninggal,” tandasnya.

Menurut Iptu Nurul Yaqin, rekan wanita korban, Zoia Lukiantceva saat ini masih dirawat di rumah sakit karena mengalami patah kaki kiri.