Categories: Hukum & kriminal

Korban Geng Cewek Trauma Berat, Orangtua Pasrahkan ke Polisi

GIANYAR – Gara-gara rebutan cowok, geng cewek menganiaya pelajar tamatan SMP berinisial Ni KAR, 16, warga Desa/Kecamatan Sukawati, Rabu (26/6) lalu.

Kejadian itu berlangsung di areal persawahan Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati. Korban dicakar dan disiram air got.

Atas perbuatannya, Kamis (27/6) pagi lalu polisi mengamankan tiga pelaku penganiayaan. Masing-masing AG, 17, warga Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati;

DSK, 16, warga Desa Lodtunduh Kecamatan Ubud; dan VNA, 17, warga Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati.

Kakak pertama korban, Ni Wayan D, ditemui di rumahnya menyatakan jika adiknya kini masih trauma berat.

“Dia diam di kamar saja. Adik lemas, trauma, apalagi tahu ada video sampai viral di media sosial,” ujar Ni Wayan D.

Dalam aksi penganiayaan itu, sempat direkam oleh salah satu anggota geng cewek. Dalam video berdurasi 22 detik itu, pelaku utama meminta korban bersujud di depannya.

Tidak puas, ternyata pelaku juga menganiaya korban. “Adik saya kena cakar, pipi kanan, tangan kanan kena cakar,” jelasnya.

Selain itu, baju yang dikenakan adiknya juga tampak bau. “Sepertinya dia disiram pakai air got. Karena baunya jelek,” ujarnya.

Pihak keluarga pun enggan membeberkan masalahnya secara rinci. “Saya juga tidak tahu, adik masih trauma. Nanti pelan-pelan saya ajak bicara,” jelasnya.

Ni Wayan D menambahkan, sebelum kejadian pada Rabu pagi lalu, adiknya memang tampak buru-buru.

“Sekitar jam 10.00, adik saya dijemput orang. Sarapan belum, mandi belum, dia langsung berangkat,” ujarnya.

Kemudian, siang hari, keluarganya pun cemas karena adiknya itu belum pulang. “Dia belum makan, tapi kok belum pulang. Waktu itu saya sibuk urus salon,” jelasnya.

Akhirnya, sore hari, sang adik menelponnya dengan nada menangis. “Saya kira nangis gimana. Lalu kami jemput dia rumah temannya,” ujarnya sambil menunjuk rumah temannya di arah barat.

Setelah dijemput, keluarga di rumah kaget karena korban mengalami luka di pipi dan tangan. Bahkan baju dan kaki kotor. “Sandalnya lagi, aduh, kotor sekali,” ujarnya prihatin.

Di rumah, korban justru tidak mau berterus terang mengenai penyebab luka dan kotor itu. “Ayah saya sampai jengkel, sampai merusak HP adik saya.

Apakah karena HP adik saya sampai begitu (pergaulannya, red). Ayah sempat marahi adik saya,” jelasnya menirukan kekesalan ayahnya.

Selanjutnya, sekitar pukul 18.30, keluarga menerima informasi dari tetangga mereka mengenai video penganiayaan itu.

“Setelah videonya viral, baru kami tanya adik. Ini kenapa. Siapa pelakunya? Ternyata adik saya tahu rumah pelakunya,” jelasnya.

Ayah korban bersama kelian banjar pun sempat mencari pelaku utama geng cewek yang tinggal di Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati. “Dia (pelaku, red) tidak ada di rumahnya. Katanya belum pulang,” jelasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago