TSK Narkoba Teriak Ngaku Sakit, Setelah Dicek Hasilnya Mengejutkan

DENPASAR – Shally, wanita berkebangsaan Inggris tersangka kasus kepemilikan ganja 5 gram kembali bikin geger.

Secara tiba-tiba Shally menjerit kesakitan di dalam Rumah Tahanan Mapolda Bali, Selasa malam (24/9) lalu.

Sambil teriak, Shally mengaku menderita sejumlah penyakit, termasuk kanker payudara. Karena itu, pihak kepolisian langsung membawanya ke Rumah Sakit Trijata Polda Bali sekitar pukul 20.30.

Wanita yang terjaring saat Operasi Antik 2019 di Executive Karaoke beberapa hari lalu ini dikabarkan ingin direhabilitasi.

Namun, setelah diperiksa ternyata kondisinya baik-baik saja. Bahkan informasi yang beredar, ia meminta untuk direhabilitasi dan tak mau mendekam di balik jeruji besi Mapolda Bali.

Menurut informasi, tersangka narkoba yang diamankan bersama lima orang temannya itu menjerit kesakitan pada malam hari.

Petugas tahanan langsung berkoordinasi dengan petugas Ditnarkoba untuk menangani wanita tersebut. Malam itu juga tersangka dievakuasi ke RS Trijata.

Dia langsung dibawa ke UGD RS Trijata untuk diberi penanganan medis. Lantaran mengaku memiliki penyakit bawaan yakni kanker payudara, dan penyakit lain seperti badan lemas.

“Biar jangan salah, teman media langsung ke RS Trijata untuk mencari informasi di sana. Kabarnya, tim medis sudah melakukan pemeriksaan, dan tidak benar yang bersangkutan terkena kanker payudara dan indikasi penyakit lain,” beber sumber.

“Ya biasa, tahu lah. Kalau yang kerap berulah seperti ini ujung-ujungnya minta direhabilitasi saja. Dugaan ini benar, informasi yang beredar, dia acap kali mengucap kata rehabilitasi,” bisiknya.

Kabidhumas Polda Bali Kombes Hadi Purnomo melalui Kaur Mitra Subbid Penmas Bid Humas Polda Bali Kompol Swanjaya mengaku belum tahu menahu menyangkut tahanan narkoba yang diduga pura-pura sakit.

“Kami belum dapat info bahwa wanita Inggris itu sedang sakit. Apa benar pura-pura sakit atau tidak nanti kami cek. Termasuk informasi yang beredar alasan sakit untuk mendapatkan rehabilitasi,” tuturnya.