Categories: Hukum & kriminal

60 Pekerja Vila Terancam Nganggur, Pemkab Ngaku Belum Terima Laporan

NEGARA– Terancamnya puluhan pekerja vila Kelapa Reatret pascapenyegelan vila yang dilakukan pihak kepolisian ternyata belum diketahui pihak pemerintah kabupaten (Pemkab) Jembrana.

Sebaliknya, atas kasus ini, dinas terkait mengaku belum mendapat laporan dan pengaduan dari pekerja maupun perusahaan mengenai masalah yang saat ini terjadi hingga pekerjanya diliburkan.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu, Satu Pintu dan Tenaga Kerja (Dinas PMPTSP Naker) I Komang Suparta saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui secara detail mengenai masalah yang terjadi pada kepala retreat, terutama yang berkaitan dengan pekerjanya. “Sampai saat ini belum tahu. Belum ada info lebih lanjut,” ujarnya.

Pihaknya menunggu informasi dari pihak pekerja dan perusahaan. Apabila perusahaan akan datang untuk mediasi mengenai pekerjanya, pihaknya siap menerima. “Kami tunggu kabar dari pihak perusahaan,” tandasnya.

Padahal sebelumnya, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jembrana Sukirman mendesak pemerintah aktif mengenai pekerja vila. Terlepas dari proses hukum terhadap perusahaan oleh Polda Metro Jaya, khusus mengenai pekerja ini semestinya pemerintah berperan aktif dalam melindungi dan pengawasan pekerja.

Menurutnya, pemerintah tidak boleh menutup mata dengan masalah yang terjadi pada kelapa retreat, terutama mengenai pekerjanya. Karena pekerja harus mendapat perlindungan dari pemerintah, tidak menyerahkan sepenuhnya pada perusahaan yang memberi kerja.

“Artinya, pemerintah hadir dalam masalah pekerjanya. Jangan sampai nanti, masalah hukum ini berdampak pada pekerja, tapi pemerintah tidak tahu,” tegasnya.

Seperti diketahui, perkara penipuan dan penggelapan investasi vila Kelapa Retreat II di kawasan Desa/Kecamatan Pekutatan, sejak 2017 lalu berbuntut panjang. Polda Metro Jaya kembali melakukan penyidikan dugaan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU), hingga berujung penyegelan vila.

Akibatnya, tamu yang sedang menginap harus meninggalkan vila dan puluhan pekerja vila harus kehilangan pekerjaan. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago