pasangan-homo-dihukum-gelar-pecaruan-polisi-amankan-bb-minyak-pelicin
UBUD – Kasus wik wik alias persetubuhan sesama jenis (homo) yang terjadi di sebuah beji (kolam pemandian) di Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud, membuat leteh (kotor) desa.
Apalagi lokasi kejadian adalah tempat umum yang dikeramatkan warga: Pancoran Pura Beji di Banjar Kengetan, Singakerta, Ubud.
Yang jelas, ulah kedua cowok hampir setengah abad tersebut membuat repot Desa Singakerta. Karena pihak desa menilai tindakan mereka telah membuat areal beji tercemar.
“Di beji juga sudah kami lakukan pecaruan untuk membuang segala kotoran akbat ulah keduanya,” ujar Wakil Bendesa Adat Kengetan, Desa Singakerta, Made Budiasa kemarin.
Yang jelas, pihak desa akan memberikan sanksi tegas kepada keduanya. Keduanya akan diberikan hukuman adat.
“Untuk pelakunya, nanti kalau ketemu akan kami kenakan sanksi adat untuk menyelenggarakan pecaruan karena memang pararem kami di sini seperti itu,” tegas Budiasa.
Kanitreskrim Polsek Ubud Iptu Wayan Gede Mudana mengatakan, kedua pasangan homo sementara masih dimintai keterangan di mapolsek.
Selain mengamankan keduanya, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Yakni dua unit motor dan kondom.
Untuk barang bukti kondom, satu bekas pakai dan satu masih utuh. Juga diamankan 2 botol minyak pelicin merek Vijel dan Tom. “Kasusnya masih didalami,” pungkasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…