Categories: Hukum & kriminal

Bukan Meledak, KSAL Sebut KRI Nanggala 402 Alami Keretakan

DENPASAR – Teka-teki penyebab KRI Nanggala 402 tenggelam di kedalaman 833 meter di perairan Bali Utara, Rabu (21/4) lalu mulai terkuak.

Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Base Ops Lanud Ngurah Rai kemarin petang menyatakan, armada satuan Hiu Kencana bukan meledak, tapi lebih pada terjadinya keretakan pada badan kapal.

Laksamana TNI Yudo menjelaskan, indikasi terjadinya keretakan pada KRI Nanggala-402 setelah ditemukannya sejumlah barang yang diduga berasal dari kapal selam tersebut yang naik ke permukaan laut.

Penyebab keretakan pada KRI Nanggala-402 adalah tenggelamnya kapal tersebut hingga melebihi jangkauan kedalaman maksimal.

 “Sesuai spesifikasi pabrikan, KRI Nanggala-402 dapat menyelam pada kedalaman 250-500 meter, tapi kenyataannya jatuh di kedalaman 800 meter lebih yang tekanan airnya sangat kuat,” ujar Laksamana TNI Yudo Margono.

Jenderal bintang empat TNI AL itu juga memastikan, insiden tersebut bukan karena human error, melainkan masalah alam.

“Untuk memastikannya masih perlu penyelidikan lebih lanjut,” katanya. Mabes TNI, kata dia, masih berupaya mengangkat bangkai kapal selam dengan berbagai cara untuk dievakuasi ke Surabaya, Jawa Timur.

Seperti diberitakan, robot bawah air yang diterjunkan armada Singapura MV Swift Rescue mendapatkan kontak visual KRI Nanggala 402 pada posisi 07 derajat-48 menit-56 detik selatan dan 114 derajat-51 menit-20 detik timur.

Tepatnya dari datum 1 tempat tenggelamnya KRI Nanggala yang berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan, pada kedalaman 833 meter.

“KRI Nanggala 402 ditemukan terbelah menjadi tiga bagian. Terdapat bagian yang terlepas dari badan utama kapal,

kemudian terdapat bagian belakang kapal tak berbadan tekan, selanjutnya kemudi horizontal dan vertikal,” papar Laksamana TNI Yudo Margono. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago