Categories: Hukum & kriminal

Dipermalukan Bule Kanada, Ini Langkah Tegas Perbekel Sayan Ubud

GIANYAR – Rencana warganegara asing (WNA) berkebangsaaan Kanada bernama Christopher membuka kelas yoga orgasme bertajuk Tantric Full Body Orgasme dipastikan layu sebelum berkembang.

Selain Christopher telah diamankan aparat Kantor Imigrasi Denpasar, warga penyanding Karma House Tattoos yang menjadi lokasi kelas yoga,menolak daerahnya jadi lokasi pembukaan kelas yoga orgasme.

Kepastian tersebut disampaikan Perbekel Sayan, I Made Andika.

Perbekel Sayan I Made Andika mengaku sudah mengecek informasi tersebut. Hasil penelusuran, agenda acara tersebut mengarah pada berita bohong atau hoax.

“Kelian dusun kami sudah dimintai keterangan dari pihak kepolisian. Polres Gianyar dan Polsek Ubud,” jelas Perbekel Andika.

Kelian dusun ditanya dalam kapasitas sebagai penanggung jawab kewilayahan Banjar. “Terkait hal itu, kelian dusun kami sudah berkoordinasi

langsung dengan owner yaitu Mr Aren dan Mrs Elys. Semua itu tidak dibenarkan oleh pihak Karma House,” kata Perbekel Andika. 

Sepengetahuan dirinya, terduga pelaku yang memposting kegiatan tersebut sudah diamankan oleh pihak Kantor Imigrasi Denpasar.

“Informasi yang kami dengar, pelaku yang memosting sudah ditangkap. Tapi kami tidak tahu siapa orang itu,” bebernya.

Perbekel Made Andika memperkirakan, postingan heboh ini bagian dari trik penjualan. “Mungkin saja, sebagai trik jualan,” imbuhnya. 

Berdasarkan informasi, acara itu ditawarkan melalui situs eventbrite.com dengan tagline ‘Tantric Full Body Orgasm’.

‘Kelas orgasme’ ini menawarkan harga sebesar 20 Euro dan akan dilaksanakan pada 8 Mei 2021 dari pukul 10.00-18.00.

Dalam penawaran yang ditulis melalui situs tersebut, kelas orgasme ini juga bakal dibuatkan video. Video yang dibuat akan digunakan untuk memasarkan acara tersebut di Eropa. 

Diberitakan sebelumnya, pada Maret 2021, event serupa juga sempat menghebohkan masyarakat.

Seorang warga negara asing (WNA) berkebangsaan Australia bernama Andrew Barnes berencana menggelar bisnis kelas orgasme di Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar 

Acara tersebut memasang tarif kepada peserta sebanyak USD 600 atau setara dengan sekitar Rp 8 juta. Namun akhirnya, kegiatan tersebut dibatalkan. Pencetus acara, seorang warga asing juga sudah diamankan. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago