Categories: Nasional

15 Korban Launching Buku “Luka Bom Bali”, Ditulis Setahun Dua Bulan

Hampir setiap tahun peringatan tragedi bom Bali 1 dihelat. Tapi ada yang menarik dari peringatan bom Bali 1 kali ini.

Yayasan Isana Dewata yang menaungi para korban bom Bali 1 melaunching sebuah buku yang diberi judul “Luka Bom Bali”. Buku ini menceritakan korban bom Bali 1.

 

JULIADI, Kuta

DERETAN karangan bunga disematkan di Monumen Ground Zero Legian Kuta, Badung. Ya, tempat itu adalah Tugu Peringatan Bom Bali bagi 202 korban peledakan Bom Bali 1 tahun 2002 silam.

Duka dan luka dalam masih membekas bagi para keluarga korban maupun korban yang saat itu ikut menghadiri acara peringatan 15 tahun bom Bali.

Sejumlah wisatawan asing maupun domestik turut memperingati acara tersebut. Bukan hanya sebatas peringatan biasa saja yang dilakukan.

Tetapi ada yang menarik dari peringatan 15 tahun bom Bali. Para korban Bom Bali 1 yang terhimpun dalam wadah Yayasan Isana Dewata kembali memperkenalkan sebuah buku terbarunya.

Buku tersebut mengangkat kisah nyata korban bom Bali yang masih hidup. Buku setebal 382 halaman dengan dua bahasa, bahasa Indonesia dan Inggris diberi judul “Luka Bom Bali”.

Menurut Tholina Marpaung, 46, salah satu penulis yang juga ketua Yayasan Isana Dewata, proses pembuatan buku tersebut memakan waktu satu tahun dua bulan.

Buku tersebut memuat kisah inspiratif tentang para korban terorisme bom Bali yang menjalani hidup dan lepas dari situasi sulit sampai hari ini.

Pesan singkat namun penuh makna medalam dari buku tersebut agar pemerintah agar tidak lupa dengan para korban peledakan bom Bali.

Karena para korban yang masih hidup walaupun luka bakar akibat bom tahun 2002 sudah sembuh dan masih membekas. Namun luka tersebut masih ada.

Para korban masih traumatik. Artinya secara psikologis masih mengingat kuat tragedi bom tersebut.

Pemerintah harus membantu para korban minimal memberikan bimbingan secara psikologis layanan psikolog terhadap para korban.

“Pemerintah baru memperhatikan dan hadir ditengah-tengah kami sebagai korban peledakan bom Bali sejak tahun 2014. Melalui lembaga perlindungan saksi dan korban (LPSK).

Namun sebelumnya kami sendiri yang memeriksakan diri dan melakukan layanan psikologis ke layanan kesehatan yang ada,” ungkap perempuan yang akrab disapa Lina.

Dikatakan Lina, melalui lembaga LPSK sejak tahun 2014 mulai diberikan pelayanan psikologi. Namun bukan perkara gampang untuk mendapat layanan tersebut.

Pemerintah memberikan aturan-aturan dan syarat yang cukup banyak harus dipenuhi untuk mendapat layanan tersebut.

“Salah satu ada bukti bentuk surat pernyataan dari pihak kepolisian dan rumah sakit yang kami harus penuhi. Ada surat pernyataan bahwa benar kami adalah korban peledakan bom Bali tahun 2002 silam,” jelas Lina.

Buku ini lebih banyak mengangkat kisah inspiratif tentang para korban terorisme bom Bali dan menyuarakan para korban bom Bali yang sama sekali belum diperhatikan oleh pemerintah.

Utamanya masalah kehidupan dan kesehatan mereka hingga saat ini. “Ya kami sebagai korban meminta diperhatikan,” tandasnya.

Gubenur Bali I Made Mangku Pastika yang hadir dalam acara tersebut mengatakan peristiwa bom Bali tahun 2002 merupakan tragedi kemanusian.

“Satu pesan yang ingin kami sampai dari peringatan 15 tahun bom Bali.  kepada kita semua dan dunia. Tidak ada manfaat melakukan peledakan bom bunuh diri.

Mari kita semua mencegahnya, pertama berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan saudara-saudara kita dan berdamai dengan dunia. Tidak ada yang lebih indah dari perdamian itu,” harap pria asal Seririt, Buleleng.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago