Categories: Nasional

Lain Surabaya Lain Bandung

Bila di Surabaya baru muncul Migo, di Bandung sebenarnya sudah lebih dulu ada Banopolis. Sama-sama persewaan sepeda, tapi sejarahnya berbeda.

Banopolis sebenarnya sebuah singkatan: Bandung Metropolis. ‘’Artinya Bandung yang dikeren-kerenin biar seperti kota beneran,’’ kata Imam Wiratmaja, pegiat sepeda di Banopolis.

Banopolis berangkat dari gerakan para volunteer. Yang prihatin akan ruwetnya lalulintas. Dimotori Annurah Nurrewa. Biasa dipanggil Aso. Sejak ia masih kuliah di fakultas seni rupa ITB. Imam merupakan teman sepermainannya.
Aso berusaha mengelola Banopolis dengan serius. Saking seriusnya, sarjana desain itu sampai harus kuliah S2 jurusan transportasi.

‘’Aso ingin Banopolis bisa melayani publik dengan skala kota,’’ papar Imam.

Kegigihan Aso berbuah manis. Pemerintah Kota Bandung memberi dukungan penuh. Pemda membantu Banopolis dari sisi desain dan teknis. Konsep bikesharing pun terwujud.

Dari waktu ke waktu, Banopolis terus berkembang. Kian diterima masyarakat. Pada 2017, Bandung menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki sistem bikesharing. Hanya sistemnya masih sewa tradisional. Belum menggunakan App.

Sepedanya juga bertambah. Sekarang sudah 300 unit. Semuanya single speed. Onthel. Bukan sepeda listrik.

Tapi mengembangkan konsep Banopolis tidak semudah membalik telapak tangan. konsep shelter yang diadopsi saat ini menjadi kendala tersendiri.

Beruntung, pada saat yang sama muncul model bike sharing di Tiongkok. Yang tanpa stasiun. Dockless. ‘’Konsep ini kami ketahui dari artikel Pak Dahlan Iskan,’’ papar Imam.

Untuk menggunakan sepeda di Bandung, Banopolis menetapkan tarip yang sangat murah. Untuk 30 menit pertama gratis. Untuk 30 menit berikutnya Rp 4.000. Selanjutnya 30 menit ketiga bertarip Rp 8.000.

Setelah Bandung, Banopolis sekarang sedang menyiapkan proyek baru. Lokasinya di dalam kampus Universitas Indonesia. Banopolis akan menyiapkan 200 unit sepeda. Taripnya akan disesuaikan.

Proyek Banopolis rupanya menarik banyak pihak. Beberapa kepala daerah mengundang untuk berdiskusi. ‘’Dari situ kami tahu. Semua kota bermasalah dengan transportasi.’’

Banyaknya masalah transportasi di kota tentu sebuah peluang baru. Termasuk investor dari Tiongkok. Mereka sudah melirik potensi itu. Bahkan sudah ada yang membuat ujicoba.

Tapi sistem pengendali yang diberlakukan di Tiongkok sepertinya tak cocok dengan kultur Indonesia. Ini bisa menjadi masalah baru. Misalnya, di Tiongkok meminjam dan mengembalikan sepeda di mana saja itu aman-aman saja. Orangnya bisa diatur.

Bagaimana kalau model itu diterapkan di sini? Akan muncul masalah baru. Bisa saja penyewa mengembalikan sepeda seenaknya. Atau mengambilnya tanpa mengembalikannya.

Buat Banopolis, kehadiran investor Tiongkok yang membuka pesewaan sepeda di Indonesia dengan sistem App justru menjadi kabar gembira.
Sistem pos persewaan model Migo di Surabaya bisa dicopy. Akhirnya ada jalan keluar. Untuk Banopolis perlu satu volunteer lagi yang serius menciptakan sistem. (dis/bersambung)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago