yess-cegah-kampanye-hitam-bawaslu-gandeng-tim-cyber-polri
LOVINA – Upaya mengoptimalkan pengawasan dan menekan terjadinya kampanye hitam (black campaign) di media social, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berencana menggandeng Cyber Crime Polri
Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani mengatakan, pada masa kampanye Pemilu 2019 ini, aktifitas kampanye di media sosial cukup masif.
Hal itu terjadi di sejumlah platform media sosial, seperti instagram, facebook, twitter, serta line.
Bawaslu pun harus melakukan pengawasan pada media sosial itu.
Terkait pengawasan tersebut, Ariyani menyatakan Bawaslu RI telah menjalin kerjasama dengan Bareskrim Polri untuk pengawasan.
“Saat ada informasi dan data (kampanye hitam), kami akan sampaikan pada Bareskrim.
Selanjutnya cyber crime akan menindaklanjuti. Akunnya akan dikejar sedetail mungkin sampai diketahui siapa yang mengendalikan,” kata Ariyani disela-sela Rapat Koordinasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di Lovina, Selasa (23/10).
Lebih lanjut Ariyani mengatakan, di Provinsi Bali sejauh ini belum ditemukan konten kampanye gelap di media sosial. Meski begitu di sejumlah provinsi lain, kasus seperti itu telah ditemukan dan telah terkena sanksi pidana.
“Kami ingatkan agar kampanye di media sosial dilakukan secara terhormat dan bermartabat.
Bila ditemukan, kami akan gandeng pakar linguistik untuk menguatkan hasil temuan kami,” tegas Ariyani.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…