Categories: Nasional

Hanya Beralas Tikar Seadanya, Siapkan Nama Putra Jumbo untuk Si Bayi

Lahir, hidup, dan mati ditangan Tuhan. Demikian juga yang dialami bayi Suryaningsih.

Bayi laki-laki itu lahir di atas dek KMP Jumbo VI, saat ibunya sedang menempuh perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali menuju Ketapang Banyuwangi Jatim.

M.BASIR, Gilimanuk

SETELAH memutuskan putar haluan dan kembali ke Pelabuhan Gilimanuk, tubuh Suryaningsih, 38, langsung dievakuasi menggunakan mobil ambulance ASDP Gilimanuk.

Suryaningsih langsung dievakuasi bersama bayi laki-lakinya yang ia lahirkan secara normal di atas dek kapal.

Edi Prayitno, 38, suami Suryaningsih yang ditemui Jawa Pos Radar Bali pun menceritakan kronologi sebelum istrinya melahirkan di kapal.

Menurut Edi, selama ini ia dan istrinya merantau di Bali dan tinggal di Banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan.

Istrinya dari Tabanan hendak ke Banyuwangi menemuinya yang pulang lebih dulu untuk mengurus jual beli rumah.

Kemudian Suryaningsih dan Sofia anaknya menumpang truk milik teman Edi dengan tujuan Banyuwangi.

“Anak saya Sofia kakaknya ini kangen saya terus. Jadi saya titipkan ke teman yang membawa truk untuk pulang ke Banyuwangi. Di perjalanan dengan menumpang truk tidak mengeluh (sakit perut),” jelasnya.

Untuk itu, Edi mengaku tidak menyangka jika istrinya akan melahirkan.

Pasalnya, kandungan istrinya yang sudah sembilan bulan diprediksi seorang bidan di Tabanan akan melahirkan pada akhir bulan Desember atau diperkirakan sekitar 27 Desember 2019 nanti.

Lantaran diprediksi proses melahirkan masih jauh, Edi meminta temannya membawa istrinya ikut serta dengan truk tujuan rumahnya di Banyuwangi.

“Karena diprediksi masih jauh, makanya pulang,” ungkapnya.

Namun ternyata, istrinya melahirkan di dek KMP Jambo VI yang baru saja berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Menurut Edi, istrinya melahirkan dibantu seorang perempuan penjaga kantin di kapal, serta sejumlah ABK.

Proses persalinan hingga membersihkan ketuban pecah yang melekat pada tubuh bayi.

Padahal sebelumnya, tidak ada keluhan sakit perut, namun tiba-tiba saat kapal sudah berangkat, perut Suryaningsih sakit.

Sehingga, hanya dengan beralaskan selembar tikar, istrinya yang menggunakan daster melahirkan anak keempatnya dengan selamat.

Suryaningsih dan bayinya dalam kondisi sehat atas bantuan penjaga kantin.”Sampai di puskesmas juga sudah bersih,”tambahnya

Bahkan atas kelahiran bayi keempatnya itu, rencananya Edi akan memberi nama Putra Jambo seperti nama kapal. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago