Categories: Nasional

Anak SD Ikut Berburu Botol Bekas, 3 Kg Plastik Ditukar 1 Kg Beras

Kamis besok (22/10) Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh akan menggelar Plastik Exchange. Sampah plastik bisa ditukar beras. Anak-anak Sekolah Dasar (SD) pun antusias berburu sampah plastik. Seperti apa?

 

 

IB INDRA PRASETIA, Gianyar

WAKTU menunjukkan pukul 15.00 Wita. Anak-anak Sekolah Dasar di lingkungan Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh tumpah ruah turun ke jalan.

Mereka sibuk berburu sampah plastik. Mereka memunguti sampah plastik yang dibuang sembarangan oleh warga di sepanjang jalan dan selokan.

Sampah plastik terdiri dari botol dikumpulkan. Kemudian disimpan sementara di rumah mereka. Sampah akan dibawa ke balai Banjar dalam kegiatan Plastik Exchange yang akan diadakan Kamis (22/10).

Saat berburu plastik, anak-anak itu seakan berlomba beradu cepat sesama temannya. Tidak sedikit yang mendapatkan satu karung penuh dan satu kresek penuh lantaran sampah plastik jumlahnya sangat melimpah.

“Pang maan baas bli (biar dapat beras bli, red),” ujar Agus yang tengah duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD). 

Berbagai sampah plastik mulai dari botol air mineral, kemasan makanan ringan, hingga kresek dipungut oleh anak yang masih polos tersebut.

Tanpa merasa jijik mereka dengan sigapnya masuk ke selokan lalu memungut sampah plastik dengan tangan.

Klian Dinas Banjar Banda Kadek Merta Anggara mengapresiasi antusiasme anak-anak. “Saya tidak menyangka anak-anak akan sangat seantusias ini memungut sampah plastik,” ujar Kadek Merta Anggara. 

Merta Anggara mengatakan, anak-anak yang berburu sampah plastik ini, bisa belajar mengenal lingkungan dan sambil bermain bersama teman-temannya.

Tidak hanya belajar dalam kelas, tetapi juga dilingkungan sekitarnya. “Karena kebanyakan di rumah, anak-anak menjadi kekurangan sosialisasi,

sehingga begitu saya umumkan untuk kegiatan ini anak-anak tumpah ruah memunguti sampah plastik,” ungkapnya. 

Meski demikian, pihaknya tetap memberikan pesan kepada anak-anak agar tetap mentaati protokol kesehatan.

Dalam kegiatan Plastik Exhange, Banjar dibantu oleh komunitas tol-tol yang bergerak di bidang lingkungan. Termasuk dibantu pemuda-pemudi setempat.

“Untuk sistem penukarannya, nanti untuk sampah plastik kemasan makanan penukarannya 3:1, 3 kilo sampah mendapat 1 kilogram beras,” tegasnya. 

Dengan adanya kegiatan ini dia dan masyarakat berharap lingkungan menjadi bersih dari sampah plastik.

Agar tercipta lingkungan asri, karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita sebagai warga banjar. “Kegiatan ini merupakan bentuk menjaga lingkungan,” pungkasnya. (*)

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago