Categories: Politika

Jadi Wabup Dampingi Gde Dana, Artha Dipa Tinggalkan Golkar Pindah PDIP

DENPASAR – Dunia politik memang seru dan dinamis. Tak ada yang abadi. Kecuali kepentingan. Gambaran itu tercermin dari politikus I Wayan Artha Dipa yang kembali sukses menduduki kursi Wakil Bupati Karangsem. 

Mantan birokrat asal Sidemen, Karangasem ini beberapa kali loncat-loncat partai. Belum hilang dari ingatan pada Pilkada 2015, ia terpilih sebagai wakil bupati berpasangan dengan Gusti Ayu Mas Sumatri.

Pada Pilkada yang digelar 9 Desember lalu, Artha Dipa terpilih berpasangan dengan Gede Dana, mengalahkan Mas Sumatri yang berpasangan dengan Made Sukerana.

Saat maju pada periode pertama, Artha Dipa berstatus kader NasDem. Namun, pada akhir 2019, ia tinggalkan NasDem dan kembali bergabung dengan Golkar.

Jabatan terakhirnya di NasDem adalah Ketua Dewan Penasihat DPW Partai Nasdem Provinsi Bali. Sebelum gabung NasDem, ia adalah kader beringin.

Artha Dipa mulai menjadi kader Golkar pada tahun 1977. Pada tahun 1982-1995, ia menjadi penatar partai Golkar.

Sempat kembali ke pelukan sang mantan yakni  ke Golkar pada 23 November 2019, kini pria berkumis ini sudah menjadi kader PDI Perjuangan.

Hal ini diungkap Ketua DPD PDI perjuangan Provinsi Bali I Wayan Koster saat mengumumkan pasangan calon (Paslon) kepala daerah pemenang Pilkada Serentak 2020 di Bali yang diusung PDI Perjuangan.

Koster mengatakan, lima paslon pemenang Pilkada serentak di Bali yang diusung PDI Perjuangan semuanya kader Banteng, termasuk Artha Dipa yang sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan.

Artha Dipa menjadi kader PDIP sebagai bagian dari  perjanjian  awal saat pencalonannya di Pilkada Karangsem.

Artha Dipa harus bersedia menjadi kader PDI Perjuangan jika mau mau dicalonkan sebagai wakil bupati Karangasem.

Tidak hanya Artha Dipa. Koster mengungkapkan keluarganya juga sudah ber-KTA PDI Perjuangan. Anaknya juga dipersiapkan untuk menjadi kader PDI Perjuangan.

“Karangasem, Dana-Artha Dipa hadir. Juga kader-kader. Saya katakan kader-kader. Udah ber-KTA PDI Perjuangan Pak Artha Dipa ini.

Calon sudah jadi harus ber-KTA. Sudah ber-KTA. Sampai ke keluarganya sudah ber-KTA. Sampai anaknya sudah dipersiapkan.

Jadi, astungkara, lima kabupaten/Kota itu pasangannya adalah kader-kader,” ungkap Koster di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago