Categories: Travelling

Megangsing Bikin Wisatawan Asing Melongo, Coba-coba, tapi Sayang…

LOVINA – Permainan megangsingan rupanya memicu rasa penasaran wisatawan mancanegara (wisman) yang menyaksikan permainan itu.

Para wisatawan mengaku penasaran dengan permainan tersebut, karena sepintas terlihat mudah memainkannya. Namun saat dicoba, ternyata cukup sulit dilakukan.

Permainan megangsingan, sore kemarin (28/9) dihadirkan di Pantai Binaria Lovina sebagai rangkaian acara pada ajang Lovina Festival (Lovfest) 2018.

Pemuda dari desa-desa yang selama ini dekat dengan permainan tradisional ini, seperti Desa Gobleg, Gesing, Munduk, Umajero, Pedawa, dan Bengkel, datang ke arena yang dipersiapkan secara khusus oleh panitia.

Mereka sengaja turun gunung untuk sekadar bermain dan adu kelihaian bermain gangsing. Pertemuan itu terbilang akbar, karena nyaris semua desa yang memiliki tradisi permainan gangsing, bertemu di arena.

Dalam permainan kemarin, setiap tim berusaha menampilkan kemampuan terbaiknya. Baik itu dalam hal menyerang, maupun bertahan.

Cukup banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang menyaksikan pertandingan itu. Setelah berlangsung selama hampir 45 menit, permainan pun beralih ke tangan wisatawan.

Sejumlah wisatawan mencoba melepaskan gangsing. Namun upaya itu tak semudah yang dilihat. Hampir semua wisatawan gagal membuat gangsing berputar.

Salah seorang wisatawan asal Belanda, Markham mengaku dirinya sangat tertarik dengan permainan itu. Namun saat ia mencoba, ternyata melepas gangsing tak semudah yang ia lihat.

“Tadi saya menonton, dan saya tertarik melakukannya. Tapi saat saya mencoba, saya gagal. Ternyata tidak gampang seperti yang saya lihat. Ini pengalaman menarik,” katanya.

Sementara itu Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Buleleng, Ketut Suteja mengatakan, permainan megangsing punya potensi cukup besar sebagai atraksi wisata.

Dirinya pun sengaja mengemas permainan itu sebagai sebuah atraksi wisata dalam ajang Lovfest 2018.

“Permainan ini atraksi yang menarik bagi wisatawan. Ini juga menjadi pintu untuk promosi ke desa-desa yang punya budaya permainan gangsing, agar lebih dikenal lagi,” kata Suteja. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago