Categories: Travelling

Wisata Selfie Wanagiri Tak Kunjung Dibuka, Tunggu Izin BKSDA Bali

SUKASADA – Objek wisata selfie yang ada di wilayah Desa Wanagiri, hingga kini masih belum dibuka untuk umum.

Padahal, masa new normal atau tatanan kehidupan baru, telah diberlakukan sejak Juli lalu. Masalah izin tertulis disebut menjadi salah satu kendala bagi pengelola, untuk buka kembali.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, objek wisata yang terletak di sepanjang Jalan Raya Wanagiri-Munduk itu, belum ada yang buka.

Total ada empat objek wisata selfie yang ada di tepi jalan raya. Seluruhnya dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Prabhawa Giri Wisata, yang bernaung di bawah pemerintah desa.

Di pintu masuk menuju objek wisata, terlihat banner berwarna kuning. Banner itu bertuliskan bahwa Kawasan Konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Danau Buyan-Danau Tamblingan tutup sementara, sampai batas waktu yang akan disampaikan lebih lanjut. 

Banner itu mengatasnamakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali. Perbekel Wanagiri Made Suparanton mengatakan, objek wisata itu berada di wilayah konservasi, yang dikelola BKSDA Bali.

Pihaknya sudah berupaya mengajukan izin agar objek wisata itu dapat dibuka kembali. Sebab cukup banyak warganya yang menggantungkan hidup dari objek wisata tersebut.

“Kami sudah koordinasi ke Dinas Pariwisata juga. Karena memang ini ada di wilayah konservasi, harus ada persetujuan dari kementerian.

Informasi terakhir dari BKSDA, masih menunggu rekomendasi dari Dirjen (Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem). Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa segera dibuka kembali,” harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Made Sudama Diana yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya sudah berupaya berkoordinasi dengan BKSDA Bali sebagai pengelola kawasan.

Sudama mengatakan, bila mengacu regulasi, membuka kawasan konservasi dan hutan lindung untuk publik harus mendapat izin tertulis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Sudama mengatakan pihaknya juga telah melobi Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, agar dapat membantu mempercepat proses pembukaan objek wisata tersebut.

Bahkan, Satgas Covid-19 Provinsi Bali telah memberikan rekomendasi tertulis, agar objek wisata itu dapat dibuka kembali.

“Memang hanya objek wisata itu saja yang belum buka. Karena itu berada di wilayah pengelolaan BKSDA. Kami sangat memahami bahwa kewenangan membuka dan menutup

kawasan itu ada di kementerian. Komunikasi sudah kami lakukan, dan kami sudah mohon supaya dipercepat.

Sekarang kami masih menunggu surat tertulis dari kementerian saja. Begitu ada surat, maka objek wisata ini bisa dibuka,” demikian Sudama. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago