gunung-agung-batal-meletus-pvmbg-kita-tidak-bisa-mengatur-alam
RadarBali.com – Gunung Agung bisa urung meletus jika energi magma habis, tidak lagi bisa naik ke permukaan.
Namun, jika energi magma bisa membuka lapisan permukaan, maka erupsi dipastikan terjadi. Terbukanya lapisan atas itu biasanya ditandai dengan tremor atau gempa kecil di permukaan secara terus menerus.
Letusan bisa terjadi setiap saat dalam hitungan menit atau jam setelah tremor. “Bisa saja (batal meletus) karena energi magma sudah dihabiskan untuk membuat gempa selama ini,” ujar Kabid Mitigasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG), Gede Suantika kepada Jawa Pos Radar Bali, kemarin.
Karena itu, lanjut Suantika, PVMBG tetap menempatkan status Gunung Agung pada level IV atau awas. Masyarakat diminta tidak berada pada radius 9-12 km dari puncak.
Kembali disinggung potensi turun status dari awas menjadi siaga atau bahkan waspada, Suantika menyebut tergantung kondisi Gunung Agung sendiri.
Bila aktivitas gempa terus menurun, kondisi gunung terpantau stabil, maka status akan diturunkan bertahap.
“Kita tidak bisa mengatur alam seperti keinginan kita. Alam punya caranya sendiri. Kami imbau masyarakat tetap waspada,” tukasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…