Categories: Bali

Ubah Keputusan Karantina PMI di Hotel, Ini Alasan Satgas Covid-19

NEGARA – Keputusan Satgas Covid-19 Jembrana melakukan isolasi di rumah masing-masing kepada para pekerja migran indonesia (PMI) akhirnya berubah.

Gugus tugas perecepatan penanganan Covid -19 Jembrana memutuskan untuk isolasi PMI di hotel Jimbarwana untuk memudahkan pemantauan selama menjalani isolasi mandiri 14 hari.

Humas Gugus tugas perecepatan penanganan Covid -19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, keputusan untuk isolasi PMI di hotel Jimbarwana tersebut berdasar pertimbangan untuk memudahkan pengawasan.

Pemusatan karantina disatu tempat, agar pengawasan bisa fokus. Disamping itu, untuk meminimalisir kontak dengan keluarga maupun kontak dekat lainnya.

“Karantina di hotel juga untuk meminimalisir kekhawatiran masyarakat disekitar jika isolasi di rumah,” jelasnya.

Sebelumnya memang sempat diputuskan untuk isolasi di rumah masing-masing dengan pengawasan tim surveilans.

Dengan diubah isolasi di hotel, relawan surveilans ini tetap diberdayakan. Karena pengawasan tidak hanya dilakukan kepada warga PMI saja, tapi juga unsur masyarakat lainnya yang tergolong ODP.

Misalnya, dari pendatang dari daerah terjangkit yang masuk dimasing-masing desa. Gelombang pertama PMI asal Jembrana yang diisolasi di hotel Jimbarwana kemarin, sebanyak 18 orang.

Mereka dijemput di Bandara Internasional Ngurah Rai dengan bus setelah dinyatakn negatif hasil rapit test di bandara.

“Kita sudah lakukan penjemputan hari ini dan diperkirakan sore hari sudah tiba di Jembrana. Selanjutnya mereka langsung ditempatkan di Hotel Jimbarwana yang dililih sebagai tempat karantina,” ujarnya.

Protokolnya memang semua PMI yang datang langsung rapid test. Jika hasilnya negatif langsung dibawa ke Jembrana.

Selama proses isolasi nanti pihak gugus sudah menyiapkan tim pengawasan agar proses isolasi berjalan dengan baik.

Kesehatan warga PMI akan terus dipantau oleh   tim kesehatan maupun pengawasan keamanan selama isolasi berlangsung.

Selain itu kebutuhan makan warga PMI selama menjalani karantina juga sudah disiapkan pemerintah daerah.

“Meski hasil rapid testnya sudah dinyatakan negatif, kita tetap akan cek kesehatannya. Apakah ada keluhan dan lainnya.

Kita lakukan sinergi baik dari gugus tugas, satgas gotong royong hingga tim dari puskesmas. Termasuk untuk pengawasan keamanan,” jelasnya.

Meski hasil rapid test negatif, semua PMI yang dipulangkan menjalani isolasi di hotel yang telah disediakan pemerintah daerah. 

Selama 14 hari PMI asal Jembrana ini akan dikarantina dan menjalani rapid test ulang, terhitung 10 hari setelah rapid test pertama.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago