Categories: Bali

Tangkal Secara Niskala, Desa Adat Buleleng Gelar Sengker Wewidangan

SINGARAJA – Prajuru di Desa Adat Buleleng melakukan ritual sengker wewidangan, Rabu (22/4) kemarin.

Ritual itu dijalankan sebagai upaya niskala dalam mencegah penyebaran penyakit covid-19, khususnya di wewidangan Desa Adat Buleleng.

Ritual itu dilangsungkan bertepatan dengan rahina tilem kadasa yang jatuh pada buda pon medangkungan.

Prajuru desa adat bersama dengan krama tridatu sudah berkumpul di Sekretariat Desa Adat Buleleng, sejak pukul 08.00 pagi.

Selanjutnya prajuru melakukan persembahyangan di Pura Kahyangan Tiga. Tirta yang dimohonkan dari Pura Bale Agung, Pura Dalem, dan Pura Segara, kemudian dibawa ke Sekretariat Desa Adat. 

Tirta kemudian di-ingkup (dicampur) di sekretariat desa adat. Sehingga ada dua jenis tirta yang didapat. Yakni tirta peneduh gumi dan tirta wangsupada. Tirta lantas dibagikan pada masing-masing kelian banjar adat.

Bendesa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna mengatakan, ritual itu dilakukan dengan merujuk lontar Roga Sangara Bumi.

Selain itu, dalam awig Desa Adat Buleleng juga diatur tentang hal tersebut. “Kami melakukan langkah secara niskala, agar penyakit covid-19 ini bisa berakhir di bumi ini, khususnya di wewidangan Desa Adat Buleleng,” kata Sutrisna.

Usai melakukan persembahyangan dengan para prajuru dan krama tridatu, dilakukan proses memercikkan tirta wangsupada dan tirta peneduh bumi di seluruh wewidangan.

Tirta diletakkan pada kendaraan bak terbuka, dan dipercikkan di seluruh wilayah. Terutama di batas-batas antar desa adat.

Uniknya saat memercikkan tirta di wewidangan Banjar Adat Kampung Anyar, sejumlah tukang parkir yang sedang bertugas menghentikan mobil yang membawa tirta.

Mereka meminta agar dipercikkan tirta agar terlindungi secara niskala. Demikian halnya saat prajuru sampai di wewidangan Banjar Adat Kampung Baru.

Sejumlah krama, termasuk yang tinggal di Asrama Polri Kampung Baru juga nunas tirta. Mereka membawa kantong plastik dan meminta pada prajuru.

Sementara secara skala, Sutrisna mengatakan Satgas Gotong Royong juga sudah melakukam berbagai upaya.

Yakni melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala, membagikan masker pada krama, serta mengedukasi warga dalam mencegah penyakit. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago