GIANYAR – Dalam lima pertandingan terakhir, Bali United hanya mengemas lima poin saja. Tentu bagi tim sekelas Serdadu Tridatu, hanya mendapat lima poin dari lima pertandingan terakhir sangat tidak baik.
Itu artinya, ada yang salah dalam tubuh Serdadu Tridatu. Apa masalahnya? Apakah masalah taktik yang sudah terbaca dengan mudah oleh lawan, koordinasi dan komunikasi dalam permainan,
menurunnya performa masing-masing pemain, spirit bertanding yang menurun seperti yang diucapkan supporter Serdadu Tridatu,
atau karena semua pemain masih memikirkan ego mereka masing-masing seperti yang diucap Pelatih Widodo usai menang kontra Mitra kukar.
Yang jelas, hanya skuad Serdadu Tridatu termasuk Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro yang tahu apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Karena hanya mereka yang bisa menentukan nasibnya mereka sendiri.
Nah, Malam hari ini, Bali United akan bersua Borneo FC di Stadion kapten I Wayan Dipta. Suporter Bali United sudah mewanti-wanti I Gede Sukadana dkk untuk wajib memetik poin absolut.
Tidak ada lagi kata imbang atau bahkan kalah. Bisa-bisa, kepercayaan supporter bisa memudar dan mereka semakin lantang untuk mengkritisi klub yang dimiliki oleh Pieter Tanuri bila hasilnya minor.
Untuk kubu tim tamu, kondisinya juga tidak berbeda jauh. Mereka dalam lima pertandingan terakhir berhasil memetik sembilan poin setelah menang tiga laga beruntun sebelum dipecundangi PSM Makassar dengan 1-2 pekan lalu.
Jika diamati, ambisi kedua tim jelas sama yakni mereka ingin memetik kemenangan atau setidaknya bisa mencuri poin jika melihat dari sisi perspektif Borneo FC. Di kubu Serdadu Tridatu, beberapa pemain kemungkinan absen.
“Sukarja masih dilihat kondisinya sampai besok (hari ini). N’Diaye (Mahamadou) juga kondisinya masih belum pulih betul meskipun dalam beberapa kali sesi latihan sudah bergabung.
Saya berharap N’Diaye bisa bisa memasuki lapangan. Nick (Van Der Velden), masih cedera. Selebihnya tidak ada masalah,” ungkap Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro saat konferensi pers kemarin.
Pelatih yang sempat menukangi Petrokimia Putra Gresik dan Sriwijaya FC ini juga sangat berharap pemain memiliki daya juang tinggi menghadapi Pesut Etam – julukan Borneo FC.
Itu artinya, kemenangan bagi Bali United adalah harga mati. “Kami harus bermain Puputan. Saya berharap kepada semua pemain karena kami sudah
membulatkan tekad untuk memetik kemenangan. Semua harus mensupport kami. Kami akan menunjukkan kerja keras untuk mempertahankan tiga poin,” terangnya.