33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 14:06 PM WIB

Mimih, Kasus Hak Siar Piala Dunia 2014 Masih Berlanjut, Ternyata…

DENPASAR – Sepertinya kasus hak siar Piala Dunia 2014 sudah usai ketika Piala Dunia 2018 berlangsung. Nyatanya, kasus tersebut masih berlanjut.

PT Inter Sport Marketing (ISM) – Nonbar kembali menyeret sejumlah hotel yang ada di Bali ke meja hijau.

Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali, ada 15 Hotel yang digugat ke Pengadilan Niaga Surabaya.

Hotel-hotel tersebut diseret ke meja hijau lantaran hotel-hotel tersebut bersikukuh tidak bersedia membayar hak siar kepada PT ISM sebagai pemilik hak siar resmi Piala Dunia 2014 Brazil.

Kuasa hukum PT ISM – Nonbar Fredrick Billy yang ditemui kemarin (24/10) mengatakan, sebelum menggugat 15 hotel dan beberapa pihak lainnya ke Pengadilan Niaga Surabaya, pihaknya sudah melakukan pendekatan secara kekeluargaan.

“Kami tidak serta merta menyeret hotel-hotel tersebut ke pengadilan. Beberapa upaya sebelumnya sudah kami lakukan kepada para manajemen hotel.

Seperti melakukan pendekatan kekeluargaan, tetapi hasilnya nihil sehingga memang harus diselesaikan di pengadilan,” ujar Billy.

DENPASAR – Sepertinya kasus hak siar Piala Dunia 2014 sudah usai ketika Piala Dunia 2018 berlangsung. Nyatanya, kasus tersebut masih berlanjut.

PT Inter Sport Marketing (ISM) – Nonbar kembali menyeret sejumlah hotel yang ada di Bali ke meja hijau.

Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali, ada 15 Hotel yang digugat ke Pengadilan Niaga Surabaya.

Hotel-hotel tersebut diseret ke meja hijau lantaran hotel-hotel tersebut bersikukuh tidak bersedia membayar hak siar kepada PT ISM sebagai pemilik hak siar resmi Piala Dunia 2014 Brazil.

Kuasa hukum PT ISM – Nonbar Fredrick Billy yang ditemui kemarin (24/10) mengatakan, sebelum menggugat 15 hotel dan beberapa pihak lainnya ke Pengadilan Niaga Surabaya, pihaknya sudah melakukan pendekatan secara kekeluargaan.

“Kami tidak serta merta menyeret hotel-hotel tersebut ke pengadilan. Beberapa upaya sebelumnya sudah kami lakukan kepada para manajemen hotel.

Seperti melakukan pendekatan kekeluargaan, tetapi hasilnya nihil sehingga memang harus diselesaikan di pengadilan,” ujar Billy.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/