GIANYAR – Borneo FC bukanlah lawan sembarangan. Dalam lima pertandingan terakhir, skuad asuhan Dejan Antonic mampu tiga kali meraup kemenangan.
Produktifitas golnya pun mulai membaik meskipun hingga pekan ke-26 Liga 1, baik Bali United maupun Borneo FC sama-sama mengemas 36 poin.
Tampaknya inilah yang diantisipasi Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro. Dia juga tidak ingin kembali mengulang kesalahan yang sama dan tentu saja ingin meraih kemenangan.
Dua bek sayap Borneo FC sudah dianggap berbahaya oleh Ricky Fajrin karena sering overlap untuk membantu serangan.
Mereka adalah Abdul Rahman dan Wildasyah. Skema serangan juga harus diperbaiki oleh Serdadu Tridatu.
Dalam lima pertandingan terakhir, Bali United hanya melesakkan lima gol saja. Lini depan Serdadu Tridatu sedikit dirombak oleh Widodo.
Dalam sesi konferensi pers di Bali United Café, Rabu kemarin (24/10), Yabes Roni ditunjuk sebagai perwakilan pemain.
Itu artinya Yabes akan bermain sejak menit pertama di pertandingan hari ini. Disinggung mengenai Yabes, Widodo mengatakan penunjukan penyerang asal Alor, NTT ini sudah melalui pertimbangan yang matang.
“Jadi kami memiliki 30 pemain dan kami sesuaikan. Kami sudah melihat dalam sesi latihan dan ini karena pertimbangan tim untuk melihat situasi dan kondisi di lapangan nanti,” bebernya.
Ilija Spasojevic bisa saja diparkir sementara waktu dan menempatkan Melvin Platje sebagai penyerang murni.
Yang jelas, bagi pelatih berusia 48 tahun ini, Borneo FC menjadi salah satu tim yang menunjukkan progress signifikan dalam beberapa pertandingan terakhir.
“Kami sudah antisipasi dan lakukan konsolidasi termasuk dalam masa transisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya.
Tentu harus ada pengertian untuk menyerang dan bertahan. Siapapun yang bertahan, tentu dari awal pertahanan itu adalah dari lini serang terlebih dahulu,” ucapnya.