DENPASAR– Satpol PP Provinsi Bali bersama Satpol PP Kota Denpasar kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di toko yang diperuntukkan Wisatawan Tiongkok Kamis (25/10).
Ada tiga tempat yang yang diobok-obok petugas Satpol PP.
Sayangnya, pada sidang yang juga diikuti Ketua Komisi IV, Nyoman Parta bocor.
Dugaan kuat bocornya sidak petugas, karena pengacara pemilik toko sudah pasang badan.
Sidak tim gabungan pertama manyasar toko Polo di Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar dekat dengan pura Tanah Kilap. Dalam sidak di toko tersebut tidak ditemukan tenaga asing dan dari surat-surat sudah lengkap.
Setelah itu menuju toko perhiasan, Jannth kalung di kawasan Jalan By Pass Ngurah Rai. Di toko kedua ini, seperti pihak manajemen sudah mengetahui, karena ternyata pengacara di perusahaan tersebut adalah orang yang sama dengan perusahaan di Benoa Square yang sudah didatangi oleh Satpol PP Rabu lalu (24/10).
Anehnya, saat tim gabungan datang langsung disambut oleh tim manajemen dan pengacaranya bernama Jerry Sastrawan.
Sayangnya,saat Parta dan satpol PP menanyakan izin usaha, pihak perusahaan tak bisa menunjukkan karena alasannya masih proses karena dibuat dalam sistem online.
Untuk tenaga kerja mereka mengaku mempekerjakan orang Indonesia, yakni dari Batam dan beberapa orang Bali.
“ Izin usahanya online, jadi masih proses belum tahu sampai kapan prosesnya,” ucap Jerry saat ditanya Nyoman Partha dan pihak Satpol PP.