RadarBali.com – Rencana pembangunan proyek underpass atau jalan bawah tanah di lingkar patung IG Ngurah Rai – Jalan Tol Bali Mandara, Tuban, terus dikebut.
Infrastruktur yang dibuat khusus menyambut acara International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting, itu kabarnya mulai digarap Oktober mendatang.
Pemerintah menargetkan Agustus 2018 proyek sudah selesai dan bisa memperlancar pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral sedunia.
Pemkab Badung yang kebagian tugas membebaskan lahan bakal underpass juga berusaha menyelesaikan target secepatnya.
Kabid Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Badung, Sang Nyoman Oka Permana mengungkapkan, proses pembebasan lahan terbanyak berada di utara bundaran patung IG Ngurah Rai.
Sampai saat ini sudah ada 32 sertifikat yang masuk daftar pembebasan lahan. Dari 32 sertifikat itu, katanya, lebih banyak berupa tanah yang di atasnya sudah berdiri bangunan ruko.
“Kami detailkan lagi lahan yang masuk pembebasan. Kami benar-benar detail, sehingga nanti saat pembebasan tidak ada masalah,” ujar Oka dikonfirmasi kemairn (26/8).
Dijelaskan lebih jauh, untuk sisi selatan bundaran patung IG Ngurah Rai hampir tidak ada kendala. Pasalnya, di areal selatan adalah hutan bakau atau tahura seluas 35 are. Selebihnya lahan milik warga seluas 25 are.