TABANAN – Polisi akhirnya berhasil menguak identitas PM, wanita muda yang ditemukan tewas di Penginapan Dream Jimbaran di Jalan Arwana No 88, Jimbaran, Kuta Selatan, Kamis (25/10) lalu.
Korban diketahui bernama lengkap Putu Mardiana Dewi, 24, kelahiran Bogor, Jawa Barat dengan alamat asli di Banjar Jelijih Lebah, Desa Megati, Selemadeg Timur, Tabanan.
Ada yang menarik dari korban sebelum ditemukan tewas diduga karena bunuh diri. Selain menghilang dari rumah sejak sebulan lalu, korban, rupanya, berniat menikah dalam waktu dekat.
Fakta itu diungkap ibu korban, Ni Ketut Sumiarti saat Jawa Pos Radar Bali bertandang ke rumahnya kemarin (26/10).
Menurut Sumiarti, sebelum meninggalkan rumah, buah hatinya sempat bercerita akan melangsungkan pernikahan bulan depan sebelum perayaan Hari Galungan dan Kuningan.
“Keluarga bahkan mengiyakan dan merestui. Karena kami tahu anak saya memiliki kekasih yang saat ini masih bekerja di kapal pesiar,” kata Sumiarti.
Yang membuat sedih, kekasihnya hingga kini belum mengetahui Putu Mardiana Dewi, telah meninggal dunia. Apakah ada firasat sebelum anaknya meninggal?
Sumiarti mengatakan ada. Beberapa waktu lalu dia bermimpi anak dan suaminya yang sudah meninggal, pulang ke rumah.
Dan, mimpi itu kembali datang sehari sebelum anaknya meninggal dunia. Dalam mimpinya, suami dan anaknya kembali pulang ke rumah.
“Tapi, keluarga malah mendengar berita anak saya meninggal dunia. Saya belum dapat berbuat banyak pada anak saya, malah sudah pergi (meninggal dunia),” tutur Sumiarti yang terlihat masih shock.
Sebagaimana diberitakan, Putu Mardiana Dewi ditemukan meninggal dalam kondisi tubuh membengkak di Penginapan Dream Jimbaran di Jalan Arwana Nomor. 88 Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Wanita berusia 23 tahun ini diduga tewas karena bunuh diri di kamar. Hasil olah TKP menyebutkan di kamar korban ditemukan satu pepel CTM, satu botol kecil arak, gazero,
minuman saset berupa nutrisari cocolate, penyedap masakan sasa dan serbut putih, pencetakan kapsul dan pembungkus kapsul. Sementara di tubuh korban tidak di temukan tanda – tanda kekerasan.