25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:16 AM WIB

Krisis Air Bersih, BPBD Buleleng Jangkau Dua Desa Terparah

SINGARAJA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng akhirnya menyuplai air bersih ke Desa Selat dan Desa Kayuputih Melaka, Kecamatan Sukasada.

Selama ini, dua desa itu mengalami kekeringan terparah.

 

Meski berada dekat wilayah kota, namun pemenuhan air bersih bagi warga di kedua desa itu masih sangat terbatas.

 

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan pihaknya sudah mengirim air bersih ke dua desa tersebut.

 

Suplai air ke Desa Selat dimulai sejak Kamis (25/10), sementara suplai ke Desa Kauputih Melaka dilakukan sejak kemarin (26/10).

 

“Jadi gantian. Kalau hari ini Kayuputih, besoknya Selat. Begitu terus. Sudah kami suplai begitu ada laporan dari kepala desa di dua wilayah itu,” kata Suadnyana.

 

Menurutnya, masalah air bersih bukan hanya melanda di dua desa itu saja. Kini BPBD Buleleng juga melayani suplai air bersih ke sejumlah lokasi lain.

 

Diantaranya Desa Sembiran, Desa Tigawasa, serta Desa Kaliasem. Ketiga desa itu juga telah menyurati BPBD Buleleng untuk meminta kebutuhan air bersih, hingga musim penghujan datang.

 

Dalam proses distribusi, BPBD Buleleng akan menyuplai air bersih ke bak penampungan air yang dikelola oleh pemerintah desa. Sehingga pembagian air bisa dilakukan lebih merata.

 

Meski begitu, sejumlah warga yang ada di tepi jalan juga turut kecipratan pembagian air bersih.

 

“Karena mereka sudah antre di jalan ya kami layani juga. Tapi kami prioritaskan suplai ke bak penampungan yang dikelola desa, supaya pembagiannya adil nanti.

Kami akan suplai terus, sampai nanti kondisi air di desa mulai normal,” tegas Suadnyana.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, kekeringan melanda sejumlah desa di Kecamatan Sukasada.

 

Diantaranya di Desa Selat dan Desa Kayuputih Melaka. Tahun ini merupakan kekeringan terparah yang dialami oleh kedua desa itu.

 

Khusus di Desa Kayuputih, krisis air bersih juga memaksa pengelola villa membeli air bersih dari luar desa

SINGARAJA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng akhirnya menyuplai air bersih ke Desa Selat dan Desa Kayuputih Melaka, Kecamatan Sukasada.

Selama ini, dua desa itu mengalami kekeringan terparah.

 

Meski berada dekat wilayah kota, namun pemenuhan air bersih bagi warga di kedua desa itu masih sangat terbatas.

 

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan pihaknya sudah mengirim air bersih ke dua desa tersebut.

 

Suplai air ke Desa Selat dimulai sejak Kamis (25/10), sementara suplai ke Desa Kauputih Melaka dilakukan sejak kemarin (26/10).

 

“Jadi gantian. Kalau hari ini Kayuputih, besoknya Selat. Begitu terus. Sudah kami suplai begitu ada laporan dari kepala desa di dua wilayah itu,” kata Suadnyana.

 

Menurutnya, masalah air bersih bukan hanya melanda di dua desa itu saja. Kini BPBD Buleleng juga melayani suplai air bersih ke sejumlah lokasi lain.

 

Diantaranya Desa Sembiran, Desa Tigawasa, serta Desa Kaliasem. Ketiga desa itu juga telah menyurati BPBD Buleleng untuk meminta kebutuhan air bersih, hingga musim penghujan datang.

 

Dalam proses distribusi, BPBD Buleleng akan menyuplai air bersih ke bak penampungan air yang dikelola oleh pemerintah desa. Sehingga pembagian air bisa dilakukan lebih merata.

 

Meski begitu, sejumlah warga yang ada di tepi jalan juga turut kecipratan pembagian air bersih.

 

“Karena mereka sudah antre di jalan ya kami layani juga. Tapi kami prioritaskan suplai ke bak penampungan yang dikelola desa, supaya pembagiannya adil nanti.

Kami akan suplai terus, sampai nanti kondisi air di desa mulai normal,” tegas Suadnyana.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, kekeringan melanda sejumlah desa di Kecamatan Sukasada.

 

Diantaranya di Desa Selat dan Desa Kayuputih Melaka. Tahun ini merupakan kekeringan terparah yang dialami oleh kedua desa itu.

 

Khusus di Desa Kayuputih, krisis air bersih juga memaksa pengelola villa membeli air bersih dari luar desa

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/