SEMARAPURA – Umat Hindu yang bersembahyang di Pura Agung Kentel Gumi, Kecamatan Banjarangkan dibuat geger dengan terbakarnya sebuah mobil Suzuki X-Over
milik Made Suwena, 45, asal Denpasar yang hendak melakukan persembahyangan di pura tersebut, Senin (29/10) kemarin.
Ada indikasi awal, kebakaran yang terjadi pada mobil itu diduga akibat korsleting pada mesin mobil.
Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati yang ditemui di lokasi mengungkapkan, mobil itu mengeluarkan api sejak masih dikendarai sang pemilik.
Hanya sang sopir tidak melihat api yang telah keluar dari bagian depan mobil itu. “Apinya ke luar dari mesin depan mobil,” ujarnya.
Saat memasuki halaman parkir pura, sejumlah pecalang yang sedang mengatur parkir kemudian melihat api tersebut.
Suwena kemudian diminta untuk memberhentikan laju kendaraannya dan para pecalang meminta seluruh yang ada di mobil untuk keluar.
“Pecalang, anggota kami dan masyarakat sekitar langsung melakukan pemadaman dengan alat seadanya,” katanya.
Beberapa menit kemudian pemadam kebakaran datang dan membantu proses pemadaman. Meski dari luar kondisi mobil tampak seperti tidak ada apa-apa,
namun bagian mesin dan dalam mobil sudah hangus terbakar. “Kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” tandasnya.
SEMARAPURA – Umat Hindu yang bersembahyang di Pura Agung Kentel Gumi, Kecamatan Banjarangkan dibuat geger dengan terbakarnya sebuah mobil Suzuki X-Over
milik Made Suwena, 45, asal Denpasar yang hendak melakukan persembahyangan di pura tersebut, Senin (29/10) kemarin.
Ada indikasi awal, kebakaran yang terjadi pada mobil itu diduga akibat korsleting pada mesin mobil.
Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati yang ditemui di lokasi mengungkapkan, mobil itu mengeluarkan api sejak masih dikendarai sang pemilik.
Hanya sang sopir tidak melihat api yang telah keluar dari bagian depan mobil itu. “Apinya ke luar dari mesin depan mobil,” ujarnya.
Saat memasuki halaman parkir pura, sejumlah pecalang yang sedang mengatur parkir kemudian melihat api tersebut.
Suwena kemudian diminta untuk memberhentikan laju kendaraannya dan para pecalang meminta seluruh yang ada di mobil untuk keluar.
“Pecalang, anggota kami dan masyarakat sekitar langsung melakukan pemadaman dengan alat seadanya,” katanya.
Beberapa menit kemudian pemadam kebakaran datang dan membantu proses pemadaman. Meski dari luar kondisi mobil tampak seperti tidak ada apa-apa,
namun bagian mesin dan dalam mobil sudah hangus terbakar. “Kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” tandasnya.
