RadarBali.com – Target tinggi menghadapai pileg 2019 juga dicanangkan DPW PSI Bali. Yasa menyatakan, pada pileg nanti PSI menargetkan merebut dua kursi di DPRD Bali.
Target tersebut menurut Yasa bukan muluk-muluk. Dia mengklaim sudah memetakan kekuatan PSI untuk merebut kursi DPRD Bali.
“Peluang besar merebut dua kursi di DPRD Bali dari Karangasem, Buleleng dan Klungkung,” beber Yasa.
Bahkan, pihaknya juga menargetkan dua kursi untuk legislatif tingkat kabupaten/kota. Menurutnya target dua kursi di setiap kabupaten/kota di Bali bisa tercapai.
Namun, ada dua daerah yang dianggap menjadi medan berat bagi PSI. Dua daerah itu adalah Tabanan dan Badung yang merupakan kandang PDI Perjuangan.
Yasa menyatakan siap mewujudkan ambisi tersebut karena masih memiliki waktu dua tahun. Mulai kemarin, PSI pun mengundang warga untuk bergabung menjadi caleg PSI.
Dijelaskan, pencarian caleg ini untuk memberikan ruang pada seluruh anggota masyarakat dalam berpolitik. Kendati demikian, pihaknya menerapkan standar ketat seleksi caleg.
Selain kualitas, PSI juga menyoroti rekam jejak caleg. “Kami mencari orang baik. PSI langsung mencoret caleg yang terbukti terlibat KDRT atau main perempuan. Kami juga tegas caleg intoleran serta cacat hukum,” papar pria yang cukup lama bekerja di kapal pesiar itu.
Untuk target nasional, PSI juga mengusung target tinggi. Tidak hanya lolos verifikasi dan menempatkan wakil di Senayan, tapi juga lolos parlemen threesold atau merebut 28 kursi parlemen.
Dengan 28 kursi, PSI bakal lebih mudah melangkah lima tahun ke depan. Selain itu, PSI juga mengajukan judical review ke Mahkamah Konstitusi, terkait keterwakilan perempuan pada pengurus partai di tingkat pusat.
PSI menuntut kepengurusan partai tingkat pusat wajib menempatkan perempuan minimal 30 persen.