BANYUNING – Meningkatnya volume sampah saat kondisii tertentu di Buleleng memaksa pemerintah membentuk tim khusus.
Pemkab Buleleng melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng membentuk satuan khusus.
Satuan khusus yang disebut Unit Sapu Bersih (USB) itu, akan menangani tumpukan sampah upakara maupun tumpukan sampah plastik setelah event-event tertentu.
Pasukan USB ini diperkuat oleh 12 orang personil dan diberikan dua armada khusus berupa mobil pikap. Dengan armada pikap, diharapkan gerakan petugas kebersihan menjadi lebih gesit.
Terutama menangani tumpukan sampah yang bersifat insidentil.
Kepala DLH Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, selama ini tumpukan sampah upakara dan sisa-sisa kegiatan, ditangani tim reguler.
Akibatnya jadwal pembersihan dan pengangkutan sampah agak terganggu.
Sebab tim harus menangani tumpukan sampah yang sifatnya insidentil lebih dulu, baru menangani penangkutan dan pembersihan sampah secara reguler.
“Setelah kami evaluasi, ini cukup menggangu. Karena terlambat beberapa jam itu sudah membuat sampah di kontainer itu menumpuk. Malah bisa meluber.
Makanya kami siapkan tim khusus untuk menangani hal-hal yang sifatnya insidentil maupun aduan masyarakat. Jadi tidak menggangu jadwal rutin,” kata Ariadi.
Tim ini, jelas Ariadi, juga akan menangani hal-hal yang bersifat aduan masyarakat.
Misalnya tumpukan sampah di lokasi-lokasi tertentu yang perlu penanganan segera.
Tim bukan hanya bertugas di kawasan perkotaan, namun juga disiapkan untuk menangani masalah persampahan di kawasan pedesaan.
Nantinya DLH Buleleng akan menambah kekuatan tim, sehingga menjangkau kawasan pelosok Kabupaten Buleleng.
Selain itu armada kendaraan juga akan ditambah.
Tak menutup kemungkinan, tim juga akan dibekali kendaraan roda tiga, sehingga bisa menjangkau di kawasan pemukiman yang memiliki gang sempit.